Salin Artikel

Pemeriksaan Spesimen Covid-19 Menurun, Ini Penjelasan Satgas

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, penurunan jumlah spesimen yang diperiksa terkait Covid-19 bisa terjadi karena sejumlah alasan.

Hal itu ia sampaikan merespons menurunnya angka pemeriksaan spesimen Covid-19 beberapa waktu belakangan.

"Terdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkan menurunya jumlah spesimen yang diperiksa. Seperti penurunan testing di akhir pekan ataupun delay input yang berasal dari laboratorium ke dalam sistem data," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (20/7/2021).

Wiku mengaku, ke depan pemerintah akan terus meningkatkan angka testing Covid-19 sebagaimana rekomendasi badan kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO).

Targetnya, jika suatu daerah mencatatkan positivity rate di bawah 5 persen, maka rasio tes minimal 1/1.000 penduduk per minggu.

Kemudian, apabila positivity rate suatu wilayah di angka 5-15 persen maka rasio tes minimal 5/1.000 penduduk per minggu.

Lalu, jika positivity rate berkisar 15-25 persen, rasio tes minimal 10/1.000 penduduk per minggu. Sementara, jika positivity rate melebihi 25 persen, rasio tes minimal 15/1.000 penduduk setiap minggu.

"Ke depannya pemerintah berkomitmen meningkatkan kapasitas upaya 3T (testing, tracing, dan treatment) secara keseluruhan dengan berkoordinasi serta memfasilitasi pemerintah daerah untuk mencapai tagetnya masing-masing sesuai yang telah ditetapkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri," kata Wiku.

Untuk diketahui, penambahan kasus harian Covid-19 beberapa hari belakangan tercatat lebih rendah dibandingkan periode awal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Berdasarkan data Satgas pada 16 Juli hingga 19 Juli, pemeriksaan spesimen terus menurun. Angka pemeriksaan berada di bawah 200.000 spesimen.

Pada Selasa (20/7/2021), spesimen yang diperiksa sebanyak 179.275. Sehari sebelumnya atau Senin (19/7/2021) ada 160.686 spesimen yang diperiksa.

Sedangkan pada Minggu (18/7/2021), jumlah spesimen yang diperiksa mencapai 192.918. Lalu, pada Sabtu (17/7/2021), jumlah spesimen tercatat ada 251.392.

Berikutnya, Jumat (16/7/2021), jumlah spesimen yang diperiksa tercatat 258.532 sampel. Sementara, pada Kamis (15/7/2021), terdapat 249.059 spesimen yang diperiksa.

https://nasional.kompas.com/read/2021/07/21/11352821/pemeriksaan-spesimen-covid-19-menurun-ini-penjelasan-satgas

Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke