Hal tersebut disampaikan Muhadjir saat bersilaturahmi dengan MUIU), di Kantor MUI, Rabu (14/7/2021).
Menurut Muhadjir, MUI memiliki perangkat organisasi sampai di tingkat paling bawah.
"Itu berpeluang besar membantu dalam program-program penanganan Covid-19 pemerintah," kata Muhadjir dikutip dari siaran pers.
Program-program tersebut antara lain vaksinasi, bantuan sosial (bansos), dan sosialisasi penjelasan berbagai macam isu.
Terutama, kata dia, melawan isu-isu negatif dan kontraproduktif terhadap langkah-langkah pemerintah menangani Covid-19.
"Agar masyarakat tidak tepengaruh pemberitaan tidak benar," ujar Muhadjir.
Apalagi, kata Muhadjir, MUI merupakan organisasi strategis yang dimiliki Indonesia dan selalu berada di depan.
Terutama ketika dalam keadaan kritis dan membutuhkan dorongan dan dukungan dari elemen-elemen agama terutama umat Islam.
Sementara itu, Ketua Umum MUI K.H. Miftachul Achyar mengatakan, pertemuan dengan Menko PMK tersebut merupakan upaya menyamakan presepsi antara MUI dan pemerintah dalam penanganan Covid-19.
Menurut Miftachul, dalam penanganan Covid-19 diperlukan kerja sama yang baik antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat.
"Karena penanganan Covid-19 yang baik akan menyelamatkan generasi masa depan Indonesia. Kita punya keyakinan bersama bahwa semua itu Insya Allah bisa diatasi dengan kerja sama yang baik," kata dia.
Paling penting, ujar dia, dalam menanganinya semua pihak memiliki kemampuan dan kemauan. Termasuk juga tulus dan bersungguh-sungguh menjalankan amanah tersebut.
"Singkirkan kepentingan pribadi dan kepentingan yang lain," ucap Miftachul.
https://nasional.kompas.com/read/2021/07/14/18141591/menko-pmk-ajak-mui-kerja-sama-tangani-covid-19