Salah satu penyebabnya adalah karena banyak pemuda yang merokok.
"Salah satu problem (Indonesia) susah berprestasi karena kita sulit mendapatkan talenta-talenta yang bugar dan sehat," ujar Zainudin di acara Jambore Pioner Muda bertajuk “Kita Keren Tanpa Rokok” Kementerian Kesehatan, dikutip dari siaran pers, Rabu (7/7/2021).
Mulai dari nutrisi dan gizi yang kurang hingga merokok menjadi penyebab banyaknya para pemuda yang tidak bugar dan sehat.
Hal itu pula yang menyebabkan pihaknya terkendala menemukan sumber daya manusia (SDM) yang dapat berprestasi di bidang olahraga.
Oleh karena itu, ia pun mengimbau anak-anak yang memiliki cita-cita atau disiapkan sebagai atlet agar menjauhi rokok.
“Sejak kecil, talenta-talenta sudah harus dalam kondisinya yang sehat, kalau terkontaminasi tembakau pasti akan mengganggu secara fisik dan pernapasannya," kata dia.
Pasalnya, ujar Zainudi, modal paling penting seorang atlet adalah memiliki paru-paru yang baik.
Zainudin mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan saat ini agar anak dan pemuda Indonesia tak terpapar rokok adalah dengan meniadakan sponsorship rokok di event-event olahraga.
“Sekarang ini sudah hampir tidak ditemukan lagi ada sponsorship-sponsorship rokok, bahkan di kegiatan olahraga profesional," ucap dia.
Zainudin pun mendukung penerapan aturan larangan sponsor industri rokok khususnya pada kegiatan olahraga.
Termasuk ia juga mendukung pelarangan rokok dalam dunia pendidikan dan berharap para guru menjadi contoh yang baik bagi anak.
https://nasional.kompas.com/read/2021/07/07/14383541/sulit-dapatkan-talenta-sehat-dan-bugar-menpora-indonesia-jadi-susah