Salin Artikel

UPDATE: Sebaran 8.161 Kasus Baru Covid-19, Tertinggi di Jawa Barat

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melaporkan penambahan 8.161 kasus Covid-19 di 34 provinsi, pada Selasa (15/6/2021).

Dengan penambahan ini, total kasus di Indonesia hingga saat ini berjumlah 1.927.708 orang.

Menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, penambahan kasus tertinggi terdapat di Jawa Barat, yakni 1.793 kasus.

Kemudian Jawa Tengah dengan 1.658 kasus dan DKI Jakarta 1.502 kasus.

Sementara itu, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 6.407 orang, sehingga jumlahnya menjadi 1.757.641 orang.

Kemudian, ada penambahan 164 kasus kematian akibat Covid-19. Dengan demikian, pasien Covid-19 meninggal dunia tercatat 53.280 orang.

Hingga hari ini, pemerintah telah memeriksa 18.082.299 spesimen Covid-19 dari 12.139.998 orang. Penularan Covid-19 telah berdampak pada 510 kabupaten/kota di 34 provinsi.

Berikut ini sebaran penambahan kasus baru Covid-19:

1. Jawa Barat: 1.793

2. Jawa Tengah: 1.658

3. DKI Jakarta: 1.502

4. Jawa Timur: 499

5. DI Yogyakarta: 438

6. Riau: 311

7. Kepulauan Riau: 219

8. Aceh: 155

9. Sumatera Barat: 154

10. Sumatera Selatan: 152

11. Banten: 141

12. Kalimantan Timur: 133

13. Jambi: 128

14. Sumatera Utara: 120

15. Kalimantan Barat: 114

16. Lampung: 109

17. Kalimantan Tengah: 95

18. Bangka Belitung: 75

19. Bali: 55

20. NTB: 43

21. Sulawesi Selatan: 41

22. Bengkulu: 34

23. Kalimantan Utara: 26

24. Maluku Utara: 26

25. Kalimantan Selatan: 21

26. Sulawesi Utara: 19

27. Gorontalo: 18

28. Maluku: 16

29. Papua Barat: 15

30. NTT: 14

31. Sulawesi Tengah: 11

32. Sulawesi Tenggara: 11

33. Papua: 11

34. Sulawesi Barat: 4

Total: 8.161

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/15/18003891/update-sebaran-8161-kasus-baru-covid-19-tertinggi-di-jawa-barat

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke