Salin Artikel

Akui Dapat Kemudahan karena Jadi Anak Megawati, Puan: Bukan Berarti Karpet Merah

Namun, Puan mengatakan, kemudahan yang diperolehnya bukan berarti ia mendapat karpet merah dalam perjalanan politiknya.

"Bahwa saya kemudian mendapatkan berbagai macam kemudahan karena memang anaknya ketua umum, betul, saya tidak mengingkari itu, pasti ada kemudahan yang saya dapat, tetapi bukan berarti karpet merah yang disiapkan," kata Puan dalam rekaman video saat ia memberi pengarahan ke kader PDI-P di Manado, Senin (8/6/2021).

Puan menyebut, meski berstatus anak Megawati, ia tetap harus turun ke daerah untuk berkampanye.

Menurut Puan, seorang pemimpin harus menyatu dan bersama dengan masyarakat, atau tidak hanya mengandalkan kemudahan yang ia dapat.

"Saya tetap pergi turun ke bawah, bahkan setiap Pilkada Jawa Tengah, 35 kabupaten kota saya datangi, sudah kayak saya yang mau nyalonin pilkada. Saya kampanye ke mana-mana, di daerah-daerah basis, saya ajak ibu ketua umum untuk datang di daerah-daerah basis," ujar Puan.

Ketua DPR itu mengatakan, kedekatan antara Megawati dengan dirinya sebagai ibu dan anak tidak membuat dirinya dapat mengintervensi keputusan-keputusan partai.

Puan mengatakan, sebagai ketua DPP partai, ia tentu berhak menyampaikan pendapat. Namun, ketika keputusan sudah diambil, ia harus mematuhinya.

"Secara kedekatan pribadi dekat banget sama ketua umum, tapi saya tidak pernah kemudian memaksa-maksa ketua umum atau bisik-bisikin ketua umum harus begini harus begitu, urusan partai ya ibu itu ketua umum saya," kata Puan.

Diberitakan sebelumnya, dalam acara tersebut Puan menyampaikan bahwa tugas kader PDI-P bukan hanya memenangkan pemilihan umum tetapi membawa harapan dan menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat.

"Kita bukan hanya ingin PDI Perjuangan menang Pemilu, lebih dari itu. Kita ingin kemenangan PDI Perjuangan membuka jalan untuk mewujudkan Indonesia berdaulat, berdikari, dan berkepribadian," kata Puan, dikutip dari keterangan tertulis.

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/08/16460251/akui-dapat-kemudahan-karena-jadi-anak-megawati-puan-bukan-berarti-karpet

Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke