Salin Artikel

11 Juta Orang Divaksinasi Covid-19 Dosis Kedua dan Arahan Presiden agar Stok Vaksin Tak Ditimbun

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 hingga kini masih terus bertambah. Per Senin (7/6/2021) pukul 12.00 WIB, ada 1.863.031 orang yang terpapar Covid-19.

Penambahan itu terjadi usai ada 6.993 kasus baru Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Adapun angka tersebut diperoleh data yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Senin sore.

Berdasarkan data yang sama, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh dalam 24 jam terakhir bertambah 5.594 orang sehingga total pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 1.711.565 orang.

Kemudian, masih ada pula penambahan 191 orang meninggal dunia akibat virus corona. Hal ini pun membuat sebanyak 51.803 orang meninggal akibat Covid-19.

Adapun jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia per kemarin berjumlah 99.663 kasus.

Kasus aktif adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif Covid-19 dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Vaksin Covid-19 jangan ditimbun

Sementara itu, Presiden Joko Widodo meminta agar pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dapat dipercepat.

"Pesan pimpinan Presiden, tidak boleh ada stok, tidak nyetok, manajemen stok (vaksin Covid-19) tidak perlu. Habiskan. Lakukan karena semua itu untuk rakyat," kata Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ganip Warsito dalam rapat koordinasi Satgas Penanganan Covid-19 yang ditayangkan YouTube Pusdalops BNPB, Senin (7/6/2021).

Kehadiran vaksin diharapkan dapat mempercepat terbentuknya herd immunity atau kekebalan komunal yang diperlukan untuk mengakhiri pandemi.

Semakin cepat program vaksinasi rampung, semakin cepat pula kekebalan komunal terbentuk.

Ganip pun memastikan distribusi vaksin Covid-19 sudah sampai ke berbagai daerah. Oleh karenanya, ia tidak tak ingin ada penimbunan stok vaksin.

"Jadi program vaksinasi daerah hendaknya betul-betul segera dilaksanakan karena vaksinnya itu sendiri sudah ada di daerah," kata Ganip.

"Kalau daerah sudah habis, saya juga langsung berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan," tuturnya.

11.197.069 orang divaksin sudah dosis kedua

Per Senin (7/6/2021), pemerintah mencatat sudah ada 11.197.069 orang yang disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah divaksin dosis pertama yakni sebanyak 17.775.918 orang.

Vaksinasi Covid-19 diberikan dua dosis dan penyuntikannya dilakukan sebanyak dua kali.

Data ini disampaikan pemerintah melalui laman www.vaksin.kemkes.go.id yang dikutip Kompas.com, Senin kemarin.

Masyarakat yang sudah divaksinasi yakni dari kalangan tenaga kesehatan, petugas publik, dan lansia. Pemerintah menargetkan 40.349.049 orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.

Hingga saat ini, tercatat sudah sebanyak 1.522.897 orang tenaga kesehatan sudah divaksinasi dosis pertama dan 1.392.457 orang telah disuntik dosis kedua.

Kemudian, sebanyak 12.671.731 orang petugas publik sudah divaksinasi dosis pertama dan 7.491.634 orang telah disuntik vaksin dosis kedua.

Selanjutnya, sebanyak 3.523.877 lansia telah divaksinasi dosis pertama dan 2.312.271 lansia disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/08/07213671/11-juta-orang-divaksinasi-covid-19-dosis-kedua-dan-arahan-presiden-agar-stok

Terkini Lainnya

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke