Salin Artikel

Sebut Puan Paling Mungkin Maju Pilpres, Politisi PDI-P: Mas dari Jateng Jadi Menteri Saja

"Kalau realitanya di partai, saya melihat kemungkinan terbesar itu Mbak Puan, kalau mas yang dari Jawa Tengah saya kira paling ya sampai tingkat jadi menteri lah, begitu ya," kata Effendi dalam rilis survei Parameter Politik Indonesia, Sabtu (5/6/2021).

Effendi tak ambil pusing dengan elektabilitas Puan yang baru berada di angka 1,7 persen berdasarkan survei Parameter Politik yang digelar pada 23-28 Mei 2021.

Effendi meyakini, elektabilitas Puan akan meningkat dalam waktu beberapa bulan ke depan.

"Saya yakin dalam 2-3 bulan nanti ketemu lagi, itu mungkin tadinya nol koma sekian menjadi dua digit itu," ujar Effendi.

Menurut Effendi, hal itu bukan tidak mungkin karena berkaca dari meroketnya popularitas dan elektabilitas Joko Widodo sebelum Pemilihan Presiden 2014 lalu hingga akhirnya terpilih jadi presiden.

Ia menambahkan, elektabilitas Puan akan semakin terdongkrak apabila Puan jadi berpasangan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagimana yang pernah ia usulkan.

"Saya selalu kenapa ngotot mengusulkan Mbak Puan itu kombinasi dengan Mas Anies, ini luar biasa, Mas Anies seorang yang intelektual, akademisi, tenang, kemudian didukung mayoritas dari kelompok religius," ujar Effendi.

Effendi menyarankan agar Puan dapat menjadi diri sendiri tanpa terbebani dengan jabatannya sebagai Ketua DPR supaya semakin populer dan akan berpengaruh ke elektabilitas.

"Jalan saja menjadi dirinya sendiri. Kenapa sih, kita lihat saja, masa tak kenal maka tak sayang sih? Enggak mungkin lah orang semuanya membuat prediksi atau persepsi yang negatif ke Mbak Puan," kata dia.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebelumnya menanggapi ramainya isu yang diperbincangkan terkait dirinya sebagai capres 2024.

Sebagai kader partai, Ganjar menegaskan bahwa segala keputusan terkait pencalonan Presiden ada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Enggak lah, partai itu sudah punya aturan sendiri, di PDIP itu seluruhnya keputusannya sesuai dengan kongres, diserahkan kepada Ketum. Sudah titik tidak ada komanya," kata Ganjar di Kantornya, Rabu (2/6/2021).

Saat ini, Ganjar mengaku sedang konsentrasi menangani Covid-19 di Jawa Tengah.

"Tugas kita sekarang membereskan soal Covid, tugasnya sendiri sendiri, saya ada di Gubernur, bereskan dulu lah yg ada di Jawa Tengah," ujarnya.

Ganjar memang belum pernah mendeklarasikan dirinya bakal maju sebagai capres pada Pemilu 2024.

Namun, beredarnya pencalonan Ganjar sebagai capres sempat memanas menyusul pernyataan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP Jateng, Bambang Wuryanto yang menyebut Ganjar terlalu ambisi nyapres.

Buntutnya, Bambang tak mengundang Ganjar dalam acara pengarahan kader PDIP yang dihadiri Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.

Bahkan, Ganjar dikabarkan sedang berseteru dengan Puan hingga memunculkan perdebatan sengit di media sosial.

Sebelumnya, Ganjar menepis anggapan jika dirinya dikabarkan sedang berseteru dengan Puan hingga memunculkan perdebatan di media sosial.

Pasalnya, selama ini hubungannya dengan putri Megawati itu baik-baik saja.

Ganjar justru hormat dengan Puan sebagai komandan tempur yang memiliki andil besar atas kemenangan dirinya saat kontestasi Pilkada Jateng 2013

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/05/15043811/sebut-puan-paling-mungkin-maju-pilpres-politisi-pdi-p-mas-dari-jateng-jadi

Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke