Salin Artikel

Diperintahkan Antar Uang Tunai Rp 800 Juta ke Kemensos, Saksi Ketakutan dan Menunggu di Mushala

Nuzulia adalah broker perusahaan penyedia paket bantuan sosial (bansos) yaitu PT Tigapilar Agro Utama.

Ia diminta menyerahkan uang tersebut oleh Dirut PT Tigapilar Agro Utama Ardian Iskandar Maddanatja.

"Pada saat saya telfon Pak Ardian, Pak Ardian bilang 'Ibu saja yang nyerahin. Harus hari ini, kalau enggak nanti salah lagi. Takut invoice-nya telat dibayar lagi'," sebut Nuzulia Dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (2/6/2021) dikutip dari Tribunnews.com.

"Terus saya enggak berani untuk menyerahkan itu (uang)," sambunngnya.

Adapun Nuzulia bersaksi untuk dua terdakwa yaitu Matheus Joko Santoso dan Kabiro Umum Kemensos yang menjabat sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) pada periode April-September 2020, Adi Wahyono.

Kemudian rekan Nuzulia, Handy Rezangka yang sedang berada di rumahnya menawarkan diri untuk mengantar Nuzulia menyerahkan uang tersebut ke Kemensos.

Saat tiba di Kemensos, Nuzulia menuturkan bahwa ia hanya menunggu di mushala Kemensos.

Sementara itu, yang memberikan uang Rp 800 juta pada Matheus Joko adalah Handy.

Nuzulia mengaku uang itu dibawa dengan menggunakan tas dengan pecahan Rp 100 ribu.

"Uangnya ditaruh di dalam tas Pak. Pecahan Rp 100.000. (Total) Rp 800 juta cash Pak," terang Nuzulia dalam persidangan.

Jaksa kemudian mengkonfirmasi kesaksian Nuzulia pada Handy. Handy membenarkan kesaksian itu.

Ia menceritakan bahwa uang Rp 800 juta diserahkan di Gedung Kemensos lantai 3 tepatnya di ruang kerja Matheus Joko.

"Saya kenalin diri terus saya kasih Pak Joko. Habis itu Pak Joko manggil stafnya, duit itu dipindahinlah, terus tasnya saya bawa lagi. Setelah itu, dikembaliin tasnya, saya turun, pulang," ungkap Handy.

Saat hendak pulang, Handy mengaku diberi uang Rp 1 juta oleh Matheus Joko untuk biaya bensin.

"Habis saya dikasih tas, saya dikasih uang transport Rp 1 juta, itu uang dari laci Pak Joko. Saya terima, ya rezeki menurut saya," ucap dia.

Dalam perkara ini diketahui Majelis Hakim telah memvonis dua terpidana yaitu Direktur Utama PT Tigapilar Agro Utomo, Ardian Iskandar Maddanatja.

Serta Harry Van Sidabukke telah divonis majelis hakim dengan kurungan 4 tahun penjara dan denda Rp 100 juta subsider 4 bulan kurungan.

Keduanya dianggap terbukti telah melakukan suap pada mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara.

Pada perkara ini Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendakwa Juliari menerima uang fee dana bansos Covid-19 di wilayah Jabodetabek pada 2020 lalu sebesar Rp 32,48 miliar.

Uang itu diterima Juliari dari 109 perusahaan yang terlibat dalam pengadaan bansos.

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/03/13055801/diperintahkan-antar-uang-tunai-rp-800-juta-ke-kemensos-saksi-ketakutan-dan

Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke