Salin Artikel

Seputar Vaksin Sinopharm yang Perlu Anda Ketahui...

Menurut Sekretaris Perusahaan PT Kimia Farma Ganti Winarno, saat ini sudah lebih dari 70.000 dosis vaksin Sinopharm yang didistribusikan ke perusahaan yang telah mendaftar vaksinsasi gotong-royong.

Distribusi tersebut diatur menurut ketersediaan vaksin saat ini.

"Sudah lebih dari 70.000 dosis vaksin Sinopharm didistribusikan kepada perusahaan yang melakukan vaksinasi gotong-royong. Distribusinya dialokasikan dengan menyesuaikan ketersediaan vaksin saat ini," ujar dia dikutip dari siaran pers di laman covid-19.go.id, Senin (31/5/2021).

Ganti mengatakan, pihaknya telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan produsen vaksin Covid-19 Sinopharm sebanyak 7,5 juta dosis.

Nantinya, vaksin dalam jumlah tersebut akan datang secara bertahap. Semuanya akan digunakan untuk program vaksinasi gotong-royong.

Berikut seputar vaksin Sinopharm yang merupakan buatan perusahaan farmasi asal Cina itu:

Dibuat dari partikel virus nonaktif

Melansir penjelasan Badan Kesehatan Dunia (WHO), Jumat (7/5/2021), vaksin Covid-19 buatan Sinopharm adalah vaksin berjenis inactivated vaccine yang disebut SARS-CoV-2 Vaccine (vero cell).

Vaksin berjenis inactivated adalah vaksin yang menggunakan partikel virus yang dimatikan untuk mengekspos sistem kekebalan terhadap virus, tanpa mengambil risiko respons penyakit yang serius.

Vaksin Sinopharm juga merupakan vaksin pertama yang dilengkapi dengan pemantau suhu pada botol vaksin.

Stiker kecil pada botol vaksin akan berubah warna saat vaksin terkena panas, dan memberi tahu petugas kesehatan apakah vaksin tersebut dapat digunakan dengan aman.

Disetujui WHO

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyetujui penggunaan darurat vaksin Covid-19 Sinopharm.

Melansir Reuters, Sabtu (8/5/2021), WHO menyatakan bahwa vaksin Covid-19 buatan Sinopharm aman dan efektif digunakan.

"Ini menambah daftar vaksin Covid-19 yang bisa dibeli Covax, dan memberi kepercayaan pada negara-negara untuk mempercepat persetujuan regulasi, dan untuk mengimpor serta mengelola vaksin," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

"Ini menandakan bahwa kualitas, keamanan, kemanjuran, dan aksesibilitas vaksin Covid-19 CNBG Sinopharm memenuhi persyaratan standar WHO," demikian pernyataan resmi Sinopharm, Sabtu (8/5/2021).

Keputusan untuk menyetujui vaksin Sinopharm diambil oleh kelompok penasihat teknis WHO, yang melakukan peninjauan data klinis dan proses manufaktur sejak 26 April 2021.

"Persyaratan penyimpanannya (vaksin Sinopharm) yang mudah membuatnya sangat cocok untuk pengaturan sumber daya rendah," demikian pernyataan WHO.

Vaksin Covid-19 buatan Sinopharm dapat disimpan pada suhu 2-8 derajat celsius.

Tedros mengatakan, WHO merekomendasikan vaksin Sinopharm diberikan kepada orang dewasa berusia 18 tahun ke atas dalam dua dosis, dengan selang waktu penyuntikan antara tiga hingga empat minggu.

Efektivitas 79 persen


Dari tinjauan kelompok penasihat teknis WHO, kemanjuran atau efikasi vaksin untuk penyakit simptomatik dan rawat inap diperkirakan 79 persen pada semua kelompok usia.

Sementara itu, efikasi pada kelompok lansia (lebih dari 60 tahun) tidak dapat diperkirakan karena hanya sedikit lansia yang ikut serta dalam uji klinis.

Namun, WHO tetap merekomendasikan vaksin Sinopharm diberikan kepada lansia karena data awal dan data imunogenisitas menunjukkan bahwa vaksin kemungkinan besar memiliki efek perlindungan pada lansia.

"Tidak ada alasan teoretis untuk percaya bahwa vaksin memiliki profil keamanan yang berbeda pada populasi yang lebih tua dan yang lebih muda," demikian pernyataan WHO.

Kendati demikian, WHO menyarankan negara-negara yang menggunakan vaksin Sinopharm pada kelompok lansia untuk tetap melakukan pemantauan keamanan dan efektivitas.

Harga vaksin Sinopharm

Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, harga vaksin Sinopharm diestimasikan sebesar Rp 500.000 per dosis beserta pelayanannya.

"Estimasi memang sudah pernah disampaikan kisaran Rp 500.000 per dosis sudah termasuk ke dalam pelayanan, kalau dua dosis sekitar Rp 1 juta," ujar Bambang.

Kendati demikian, Bambang menekankan, harga untuk vaksin tersebut belum final dan harus diserahkan ke Kemenkes.

Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah masih membahas harga yang akan ditetapkan untuk vaksin tersebut.

Ketetapan harga tersebut nantinya akan dituangkan dalam Peraturan Kementerian Kesehatan (Permenkes).

"Permenkes terkait harga vaksin gotong royong sedang dibahas oleh Kemenkes dan akan diumumkan setelah ada keputusan resmi," ujar Wiku.

Disetujui BPOM dan MUI

Izin penggunaan darurat Sinopharm di Indonesia terbit pada 29 April 2021.

BPOM menyatakan, vaksin Sinopharm aman digunakan dan telah memiliki izin penggunaan darurat.

Menurut Kepala BPOM Penny K Lukito, berdasarkan hasil dari uji klinik yang dilakukan di Uni Emirat Arab, vaksin Sinopharm memiliki efikasi 78 persen.

Ia juga menyebutkan, kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) dari penggunaan vaksin Sinopharm bersifat ringan, seperti bengkak, kemerahan, sakit kepala, diare, nyeri otot, atau batuk.

Sementara itu, WHO telah merekomendasikan pemberian vaksin Sinopharm kepada orang dewasa berusia 18 tahun ke atas. Pemberiannya dalam dua dosis suntikan.

Adapun selang waktu penyuntikan antara dosis pertama dan dosis kedua disarankan tiga hingga empat minggu.

Vaksin Sinopharm juga telah mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

https://nasional.kompas.com/read/2021/05/31/12102311/seputar-vaksin-sinopharm-yang-perlu-anda-ketahui

Terkini Lainnya

Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Nasional
Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Nasional
Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Nasional
Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Nasional
Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Nasional
Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Nasional
Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Nasional
Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Nasional
Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Nasional
PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

Nasional
Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Nasional
Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Nasional
Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke