Salin Artikel

Studi LPEM FEB UI: Tabungan Rumah Tangga Keluarga Meningkat jika Istri Terlibat Ambil Keputusan

Peneliti LPEM FEB UI Sulistiadi Dono Iskandar mengatakan, studinya yang berjudul "Dengarkan Istrimu ketika Melakukan Keputusan terkait Menabung: Daya Negosiasi Perempuan dan Keluaran Tabungan Rumah Tangga di Indonesia" itu juga menunjukkan, keterlibatan istri dalam keputusan menabung sangat berpengaruh terhadap rumah tangga.

"Hasil studi menunjukkan bahwa tabungan rumah tangga secara keseluruhan akan meningkat sebesar 24 persen jika istri terlibat dalam proses pengambilan keputusan," kata Sulistiadi dikutip dari siaran pers UI, Jumat (28/5/2021).

"Berdasarkan tingkat pendapatan, pengaruh keterlibatan istri dalam keputusan menabung cenderung lebih tinggi untuk rumah tangga berpenghasilan lebih rendah dan semakin berkurang untuk rumah tangga berpenghasilan lebih tinggi," ujar dia.

Ia mengatakan, perilaku menabung pada perempuan cenderung memudar ketika mereka lebih sejahtera.

Namun, salah satu manfaat pemberdayaan perempuan yang didukung beberapa studi lain menyatakan, perempuan yang lebih berdaya dalam masyarakat akan menghasilkan keputusan keuangan rumah tangga yang lebih baik.

Terlebih di masa pandemi Covid-19 ini, perilaku menabung masyarakat sangat penting demi menghindari disrupsi keuangan.

Sulistiadi mengatakan, studi yang dilakukannya bersama Faradina Alifia Maizar bertujuan untuk mengetahui apakah bargaining power perempuan yang lebih tinggi dalam keluarga di Indonesia akan memengaruhi tabungan rumah tangga.

"Hal ini didasarkan pada beberapa studi sebelumnya bahwa perempuan di negara-negara berkembang lebih bijak dalam hal keputusan keuangan," kata dia.

Studi dilakukan dengan memanfaatkan data Indonesia Family Life Survey (IFLS) (2000, 2007, 2014) dan menggunakan fixed effect model.

Sampel data IFLS tersebut merepresentasikan 83 persen populasi penduduk Indonesia dan memuat lebih dari 30.000 individu yang tinggal di 13 provinsi di Indonesia.

"Di balik manfaat mendorong pemberdayaan perempuan, pemerintah Indonesia tampaknya masih belum cukup memberikan perhatian terhadap isu kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan," kata dia.

Menurut Sulistiadi, hal tersebut ditunjukkan dengan menurunnya realisasi anggaran Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) serta untuk program kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan hingga tahun 2020.

Dengan demikian ia berharap hasil studinya tersebut bisa menjadi dasar pemerintah untuk mempromosikan lebih banyak program yang dapat meningkatkan bargaining power perempuan.

"Misalnya seperti program yang memungkinkan perempuan memiliki akses ke pasar tenaga kerja atau mengenyam pendidikan tinggi," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/05/28/11070171/studi-lpem-feb-ui-tabungan-rumah-tangga-keluarga-meningkat-jika-istri

Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke