JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengaku mengalami peretasan di akun Telegram dan Whatsapp miliknya.
Kepada Kompas.com, Jumat (21/5/2021), Febri menceritakan bahwa ia menerima notifikasi terkait adanya peretasan sekitar pukul 22.00 WIB, Kamis (20/5/2021).
"Notifikasi di Telegram awalnya saya terima sekitar pukul 22.00 WIB. Tapi notifikasi di Telegram incompleted," sebutnya.
"Kemudian masuk notifikasi di Whatsapp bahwa two step verivication saya reset. Padahal saya tidak pernah lakukan hal tersebut," sambung Febri.
Setelah hal itu terjadi, lanjutnya, aplikasi Whatsapp milik Febri tak bisa digunakan.
"Whatsapp saya tidak bisa digunakan beberapa waktu. Saya baru kontak teman-teman pagi," kata dia.
Febri mengaku sebelum akun Telegram dan Whatsapp miliknya diretas ia hadir sebagai narasumber dalam diskusi virtual bertajuk Halal Bihalal Kebangsaan yang ditayangkan di YouTube Aliansi Jurnalisme Independen (AJI) dan membahas tentang polemik Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang terjadi di KPK.
Ia mengatakan bahwa Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi KPK, Sujanarko juga hadir sebagai narasumber dalam acara virtual itu.
"Sebelumnya saya memang jadi narasumber acara ini. Bersama Pak Sujanarko juga," imbuh dia.
Belakangan diketahui akun Telegram milik Sujanarko juga diretas sejak pukul 20.31 WIB, Kamis.
Sementara itu, melalui akun Twitter pribadinya, penyidik senior KPK Novel Baswedan mengungkapkan juga mengalami hal serupa.
Sebagai informasi Novel dan Sujanarko adalah dua dari 75 pegawai KPK yang dinyatakan tak lulus atau Tak Memenuhi Syarat (TMS) dalam asesmen TWK.
Keduanya kemudian menjadi perwakilan 75 pegawai tersebut yang melakukan pelaporan terjadinya dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK dan Pimpinan KPK.
Selain itu Novel juga melaporkan adanya tindakan dugaan maladministrasi dari Pimpinan KPK pada Ombudsman RI.
Saat ini polemik tentang TWK masih terus berjalan.
Ketua KPK Firli Bahuri dalam konferensi pers semalam, menyebut bahwa status alih kepegawaian para pegawai yang tak lolos TWK akan dibahas pada Selasa (25/5/2021) pekan depan dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo dan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana.
https://nasional.kompas.com/read/2021/05/21/16565221/akun-telegram-dan-whatsapp-mantan-jubir-kpk-febri-diansyah-diretas