Langkah ini dilakukan demi mencegah lonjakan kasus virus corona pasca libur Lebaran.
"Kepada seluruh pimpinan, kepada seluruh komunitas, untuk mengingatkan mereka yang kembali dari daerah-daerah zona merah dan zona oranye mohon berkenan untuk melakukan karantina mandiri di kediaman," kata Doni dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (17/5/2021).
Belajar dari pengalaman, kata Doni, setiap libur panjang usai kasus Covid-19 pasti mengalami peningkatan, baik kasus aktif, kematian, hingga keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan.
Umumnya, kasus aktif meningkat pada kisaran 78-119 persen. Sementara, kenaikan angka kematian mencapai 46-75 persen.
Doni tak ingin hal ini terulang kembali akibat masyarakat tak mampu mengontrol diri untuk melakukan pencegahan.
"Oleh karenanya yang perlu kita perhatikan sekarang adalah bagaimana agar kasus ini tidak melonjak. Satu faktor utamanya adalah melakukan program karantina secara mandiri bagi mereka yang kembali dari berpergian," ujarnya.
Doni mengimbau masyarakat patuh pada imbauan-imbauan yang disampaikan pemerintah pusat dan daerah juga tokoh-tokoh daerah terkait karantina mandiri.
Posko penanganan Covid-19 selama 1-2 minggu ke depan juga diminta melakukan pengawasan pada masyarakat yang baru kembali dari bepergian.
"Kita lakukan doa bersama sebagaimana tadi juga yang disampaikan oleh Pak Presiden, mari kita berdoa semoga kasus aktif di negara kita tidak meningkat," kata Doni.
Untuk diketahui, mobilitas penduduk selama masa libur Lebaran mengalami peningkatan.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto mencontohkan, di Maluku Utara kenaikan mobilitas penduduk hampir mencapai 100 persen. Kemudian di Sulawesi Barat naik 74 persen dan Gorontalo naik 72 persen.
Peningkatan mobilitas juga terjadi di berbagai tempat wisata terutama di Jakarta, Subang, dan Pangandaran. Persentase kenaikan mencapai 38-100 persen.
Selain itu, sebanyak 1,5 juta warga tercatat keluar dari Jakarta dan nekat pulang ke kampung halaman selama masa larangan mudik Lebaran.
"Bahwa kemarin yang mudik, yang keluar dari Jakarta sebesar 1,5 juta, ke Sumatera sekitar 440.000 dan mudik di Jawa sekitar 1.023.290 orang," kata Airlangga melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (17/5/2021).
https://nasional.kompas.com/read/2021/05/18/07402671/satgas-covid-19-pemudik-balik-dari-daerah-zona-merah-dan-oranye-diminta