Salin Artikel

Pesan Ketum PPP Saat Halalbihalal Virtual: Terapkan Prokes agar Tak Terjadi Tsunami Covid-19

Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa berpesan kepada pengurus partai untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat merayakan Hari Raya Idul Fitri.

"Penerapan protokol kesehatan ini penting agar Indonesia tidak mengalami tsunami Covid-19 seperti yang terjadi di India," kata Suharso dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Sabtu (15/5/2021).

Suharso yang juga Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Pembangunan Nasional (Bappenas) membawa pesan pemerintah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

Menurut Suharso, pemerintah belajar pada Lebaran 2020 dan liburan akhir tahun lalu di mana kasus harian meningkat setelah libur panjang.

"Mudah-mudahan Indonesia tidak terjadi tsunami Covid-19, sebagaimana yang terjadi di India," pesan dia.

Para tokoh yang hadir dalam halalbihalal virtual menyambut baik pesan Suharso.

Selain itu, mereka juga menyampaikan komitmen untuk terus berjuang bersama PPP dalam upaya menyejahterakan masyarakat.

Dalam doa halalbihalal, para tokoh PPP juga mendoakan agar umat Muslim Palestina bisa menghadapi cobaan yang saat ini terjadi, yaitu berbagai serangan militer Israel.

Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Arwani Thomafi dan jajaran Pengurus Harian DPP PPP.

Kemudian, hadir pula para Alim Ulama, Kiai, pengurus mejelis DPP PPP, Badan Otonom Partai, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), serta Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di seluruh Indonesia.

Adapun para tokoh yang hadir adalah KH. Mustofa Aqil Siraj, KH. Zarkasyi Noer, H Mardiyono, H Ali Hardi Kiaidemak, Profesor Prijono, Chozin Chumaidi, dan tokoh senior lainnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/05/15/08051301/pesan-ketum-ppp-saat-halalbihalal-virtual-terapkan-prokes-agar-tak-terjadi

Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke