"Jadi yang ada saksi yang kita periksa hari ini majelis ada tiga orang, ahli tiga-tiganya. Izinkan kami yang ada dua, yang satu lagi dalam perjalanan," kata salah seorang JPU dalam sidang, Rabu.
Dua saksi ahli yang telah hadir di persidangan adalah dosen Fakultas Hukum Universitas Trisakti Trubus Rahardiansyah dan dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono.
Sementara satu saksi ahli lainnya belum diketahui identitasnya karena belum hadir di persidangan.
Adapun sedianya JPU juga menghadirkan dua saksi fakta yang berasal dari kalangan jurnalis televisi pada sidang hari ini tetapi keduanya berhalangan hadir.
"Ada saksi dari media terkena penyakit covid tidak bisa hadir dan satu lagi belum ada kabar," ujar JPU.
JPU pun memutuskan untuk tidak menghadirkan saksi fakta karena dinilai sudah cukup.
Selain Rizieq, ada dua terdakwa lain yang menjalani sidang hari ini yakni menantu Rizieq, Hanif Alatas; serta Direktur Utama Rumah Sakit Ummi Bogor Andi Tatat.
Dalam kasus ini, Rizieq didakwa menyiarkan berita bohong terkait tes swab yang dijalani di RS Ummi serta menghalang-halangi pelaksanaan penanggulangan wabah.
Akibat perbuatannya, dalam dakwaan pertama, Rizieq didakwa melanggar Pasal 14 ayat (1) subsider Pasal 14 ayat (2) lebih subsider Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
Dalam dakwaan kedua, ia dinilai melanggar Pasal 14 Ayat (1) UU Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
Terakhir, dalam dakwaan ketiga, ia didakwakan melanggar Pasal 216 Ayat 1 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
https://nasional.kompas.com/read/2021/05/05/09583121/sidang-kasus-tes-swab-rizeq-shihab-jpu-hadirkan-tiga-orang-saksi-ahli