Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengatakan, pihaknya juga akan melakukan diskusi dengan pemerintah setampat guna mencari solusi atas kejadian tersebut.
"Hari Jumat mendatang akan ada permintaan keterangan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mendetilkan seperti apa kasusnya dan juga mendiskusikan langkah-langkah penyelesaiannya," ucap Beka dalam acara virtual, Rabu (28/4/2021).
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan bahwa sempat ada sejumlah warga yang diamankan aparat, namun sudah dibebaskan.
Ia juga menyampaikan kasus bentrokan di Desa Wadas juga sudah ditangani langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ganjar Pranowo.
Taufan berharap mediasi yang dilakukan Pemprov Jawa Tengah dapat segera menemukan solusi.
"Mudah-mudahan ini dengan mediasi yang kita lakukan dengan Pemerintah Daerah, Pak Gubernur turun langsung dengan timnya itu bisa selesai dan mendapatkan kesepemahaman di antara warga masyarakat dengan pelaksanaan proyek tersebut," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, bentrokan antara warga dengan aparat kemanaan terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Jumat (23/4/2021).
Insiden dipicu karena warga tidak sepakat dengan pematokan lahan terkait rencana penambangan batu andesit yang akan digunakan untuk material pembangunan Bendungan Bener.
Warga menolak dengan melakukan aksi menghadang petugas dan memblokade jalan masuk desa dengan cara merobohkan pohon.
Saat petugas hendak menerobos masuk dan membubarkan kerumunan warga, kericuhan pun tak terbendung.
Sebanyak 11 orang sempat diamankan oleh petugas untuk dimintai keterangan pascabentrokan, namun sudah dipulangkan.
https://nasional.kompas.com/read/2021/04/28/14583081/komnas-ham-akan-minta-keterangan-pemprov-jateng-terkait-kekerasan-di-desa