Salin Artikel

Bertemu PKS, PDI-P: Walau Beda Posisi di Pemerintahan, Bukan Berarti Tak Ada Ruang Dialog

Saat menerima kunjungan kerja jajaran DPP PKS, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya menyambut dengan terbuka.

"Dengan ini, saya menerima jajaran pusat DPP PKS," kata Hasto saat membuka pertemuan, berdasarkan rilis yang diterima Kompas.com, Selasa.

Politikus asal Yogyakarta itu menilai, komunikasi politik memang sudah harus dilakukan, terlebih berbicara atau berbagi untuk kemajuan bangsa.

Hasto mengatakan, PDI-P sangat menghormati posisi PKS yang berada di luar pemerintahan.

"Walau berbeda posisi di pemerintahan, bukan berarti tak ada ruang untuk dialog," ucapnya.

Selain itu, Hasto juga mengaku sudah mengenal lama sosok Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi.

Dia mengatakan, Aboe Bakar merupakan rekan yang sudah dikenalnya sejak lama saat masih di DPR.

"Ini kawan saya saat di DPR, kami sering berkomunikasi," ujarnya.

Sementara itu, Aboe Bakar mengaku pihaknya sangat berbahagia bisa datang berkunjung ke kantor pusat PDI-P.

Bahkan, dia mengaku serasa berada di rumah sendiri saat mengunjungi markas dari partai berlogo kepala banteng moncong putih itu.

"Kami datang ke sini seperti sedang berasa di rumah sendiri. Terasa penuh dengan berkah," kata Aboe.

Menurut Aboe Bakar, pihaknya datang ke kantor PDI-P untuk belajar bagaimana mengurus negara.

Ia pun tak segan meminta kepada Hasto untuk berbagi ilmu kepada partainya.

"Bagi-bagi ilmunyalah," kata dia.


Selain itu, Aboe juga menuturkan bahwa pihaknya datang dengan semangat sebagai pengurus baru partai hasil Musyawarah Nasional.

Dia juga mengatakan, sejatinya Presiden PKS Ahmad Syaikhu dijadwalkan hadir memimpin rombongan PKS berkunjung ke kantor PDI-P.

Namun, kata dia, Ahmad Syaikhu berhalangan hadir karena ada kabar berita duka cita meninggalnya Sekretaris Majelis Syuro Untung Wahono.

"Suasana Covid-19 akan jadi perhatian kita semua. Makanya kami di-Genose dulu. Jadi kami datang dengan kondisi sehat," tuturnya.

Habib juga mengatakan, dalam pertemuan itu membahas masalah kebangsaan. Ia juga menyebut bahwa PKS dan PDI-P tidak ingin membuat kesan selalu berlawanan, terlebih dalam urusan bangsa.

Menurut dia, perbedaan pendapat itu hal yang biasa. Namun, dalam mengurus negara haruslah dihadirkan suasana yang menyenangkan.

"Kalau ada berbeda sedikit, ya silakan. Kalau di luar pemerintahan, itu balancing dan hak demokrasi," tegas Aboe Bakar.

https://nasional.kompas.com/read/2021/04/27/12460031/bertemu-pks-pdi-p-walau-beda-posisi-di-pemerintahan-bukan-berarti-tak-ada

Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke