Hal itu disampaikan Basarah menanggapi wacana reshuffle kabinet sebagai konsekuensi dari peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) serta pembentukan Kementerian Investasi.
"Saya kira Pak Jokowi sedang menunggu hari baik saja, menunggu hari baik yang menurut hemat beliau itu dapat memberikan kemudahan dan kelancaran struktur kabinet baru yang akan dibentuknya itu," kata Basarah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com, Senin (26/4/2021).
Wakil Ketua MPR RI itu mengatakan reshuffle kabinet pada intinya merupakan kewenangan penuh presiden.
Ia pun mengatakan PDI-P menyerahkan sepenuhnya soal sosok yang akan dipilih dan waktu pelaksanaan reshuffle kepada Presiden Jokowi.
"Karena hak prerogatif presiden adalah hak subjektif Presiden RI yang dijamin konstitusi, maka kami dari PDI-P menyerahkan keputusan hal tersebut kapan mau dilaksanakan, siapa pejabat mau diangkat, itu menjadi wewenang sepenuhnya Pak Jokowi sebagai presiden," ujarnya.
"Sehingga oleh karena hak prerogatif Presiden adalah hak subjektif Presiden RI yang dijamin konstitusi, maka kami dari PDI-P menyerahkan keputusan hal tersebut kapan mau dilaksanakan, siapa pejabat mau diangkat, itu menjadi wewenang sepenuhnya Pak Jokowi sebagai presiden," tutur Basarah.
Adapun pihak Istana Kepresidenan hingga kini belum memberikan kepastian ihwal jadwal reshuffle kabinet usai DPR menyetujui usulan pemerintah untuk membentuk Kementerian Investasi dan peleburan Kemendikbud dan Kemenristek.
"Hanya Presiden Jokowi dan Allah SWT yang tahu," ujar Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman dalam diskusi daring bertajuk 'Jangan Pegel Nunggu Reshuffle', Sabtu (24/4/2021).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Politikus PDIP: Jokowi Sedang Menunggu Hari Baik untuk Reshuffle Kabinet
https://nasional.kompas.com/read/2021/04/27/04000021/politisi-pdi-p-sebut-jokowi-sedang-menunggu-hari-baik-untuk-reshuffle