Salin Artikel

Wapres: Kewenangan Daerah Pegang Kunci Tingkatkan Kuantitas dan Kualitas Layanan

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf di acara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-25 Tahun 2021 yang digelar secara virtual, Senin (26/4/2021).

Ma'ruf mengatakan, kinerja pemerintah yang konkuren (urusan pemerintahan yang dibagi antara pemerintah pusat dan daerah) khususnya pada sektor ekonomi, akan berkontribusi terhadap pencapaian indeks-indeks dalam menjalankan otonomi daerah (otda).

"Penyelenggaran urusan pemerintahan konkuren yang menjadi kewenangan daerah memegang kunci penting sebagai upaya mendorong peningkatan kuantitas dan kualitas layanan," ujar Ma'ruf.

Ia mengatakan, semakin tinggi kinerja urusan pemerintahan konkuren, maka akan membuat kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah semakin baik.

Hal itulah yang akan berkontribusi terhadap tingginya capaian indeks-indeks tersebut.

Sebab, kata dia, dari beberapa laporan indeks otonomi daerah selama 25 tahun ini, Indonesia masih ada di peringkat yang belum tinggi.

Laporan Indeks Demokrasi Dunia yang dirilis The Economist Intelligence Unit (EIU) menunjukkan bahwa pada 2019 dan 2020, Indonesia menduduki peringkat 64 dunia dengan skor 6,3.

Dalam laporan tersebut, terdapat lima indikator yang dinilai, yaitu proses pemilu dan pluralisme, fungsi dan kinerja pemerintah, partisipasi politik, budaya politik, serta kebebasan sipil.

Sementara di lingkungan Asia Tenggara, Indonesia berada di peringkat empat, di bawah Malaysia, Timor Leste, dan Filipina.

Begitu pun dengan laporan Human Development Index (HDI) yang dirilis UNDP dengan tiga indikator penilaian yaitu harapan hidup, pendidikan, dan perekonomian.

Indonesia pada tahun 2020 berada pada peringkat 107 dengan skor 71,8 atau tumbuh sekitar 0,03 persen meningkat dibandingkan capaian tahun 2019.

"Posisi Indonesia masih di bawah Malaysia dan Thailand," kata dia.


Sementara itu laporan Indeks Persepsi Korupsi yang dirilis Transparency International menunjukkan, tahun 2020 Indonesia berada pada peringkat 102 dengan skor 37, sedangkan tahun 2019 peringkat 85 dengan skor 40.

Posisi Indonesia tersebut masih jauh di bawah Singapura yang menempati peringkat 3 dengan skor 85, Brunei peringkat 35 dengan skor 60, dan Malaysia peringkat 57 dengan skor 51.

Adapun laporan ease of doing business yang dirilis World Bank tahun 2020, dengan 14 indikator menunjukkan bahwa Indonesia termasuk dalam klasifikasi Easy (mudah berusaha).

"Namun itu juga masih di bawah Malaysia, Singapura dan Thailand dengan klasifikasi very easy," kata dia.

Oleh karena itu, Ma'ruf pun berharap agar peranan setiap daerah lebih maksimal lagi dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan kepada masyarakat.

Terlebih, pada masa otonomi daerah yang saat ini sudah mencapai 25 tahun lamanya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/04/26/15475081/wapres-kewenangan-daerah-pegang-kunci-tingkatkan-kuantitas-dan-kualitas

Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke