Hal itu disampaikan Mahfud melalui akun Twitter pribadinya, @mohmahfudmd, Minggu (25/4/2021).
"Selamat jalan, menghadap Alkhaliq, syuhada (pejuang yang tulus) kusuma bangsa, para awak Nanggala 402. Semoga Anda semua mendapat surga-Nya," tulis Mahfud.
Ia mengatakan, para penerus bangsa selanjutnya akan terus menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) selepas kepergian 53 personel KRI Nanggala-402.
"Putera-puteri bangsa yang tinggal akan terus menjaga dan merawat NKRI yang merdeka atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa. Allahumma ighfir lahum," tulis Mahfud lagi.
Kapal selam buatan Jerman pada 1977 itu hilang kontak di perairan utara Bali, Rabu (21/4/2021).
Tim SAR gabungan kemudian melakukan pencarian besar-besaran, termasuk dengan mendatangkan bantuan dari luar negeri.
Pada Minggu (25/4/2021), KRI Nanggala-402 dinyatakan berstatus subsunk (tenggalam) di kedalaman 853 meter.
Hingga kini, tim SAR masih terus berusaha untuk mengangkat bangkai kapal ke permukaan.
Rencananya, 53 jenazah personel KRI Nanggala-402 akan dievakuasi ke Surabaya, Jawa Timur.
https://nasional.kompas.com/read/2021/04/26/05290411/53-personel-kri-nanggala-402-gugur-mahfud-selamat-jalan-syuhada