Fajroel juga memastikan reshuffle belum akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
"Belum ada pernyataan Presiden, saya sudah bertemu beliau. Fokus pada rencana pemindahan Ibu Kota negara ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur," ujar Fadjroel saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (21/4/2021).
"Iya demikian (belum akan dilakukan pada waktu dekat ini)," lanjutnya.
Sebelumnya, beredar kabar reshuffle kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam beberapa pekan ke depan.
Kabar itu dilontarkan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.
Wacana reshuffle menguat pasca-rencana peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), serta dibentuknya Kementerian Investasi.
"Pokoknya pekan ini. Mudah-mudahan kalau tidak ada aral melintang, pekan-pekan ini," kata Ngabalin saat dihubungi, Selasa (13/4/2021).
Sementara itu, dilansir dari pemberitaan Kompas TV, perombakan jilid kedua kabinet Jokowi-Ma'ruf kali ini ditunda.
Kantor Staf Presiden menyatakan masih ada aturan penataan kementerian baru yang belum rampung.
Presiden Jokowi akan mengeluarkan Peraturan Presiden tentang kementerian baru sebelum melantik para menteri.
Kementerian yang dimaksud adalah Kementerian Riset dan Teknologi yang digabung dengan Kementerian Pendidikan.
Serta satu lagi, Kementerian Investasi, yang sebelumnya merupakan Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM.
https://nasional.kompas.com/read/2021/04/22/06032811/istana-pastikan-reshuffle-kabinet-jokowi-belum-akan-digelar-dalam-waktu