Salin Artikel

Sidang Rizieq Shihab, Hakim Cecar Saksi Soal Upaya Menghalau Kerumunan di Megamendung

JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur mencecar Kepala Bidang Ketertiban Umum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor Teguh Sugiarto terkait upaya Satpol PP menghalau kerumunan warga yang ingin menyambut Rizieq Shihab di Megamendung.

Ketua majelis hakim Suparman Nyompa mengatakan, Satpol PP semestinya tidak hanya mengimbau tetapi juga mencegah kedatangan masyarakat, antara lain dengan memaksa masyarakat yang akan menyambut Rizieq untuk putar balik.

"Ada upaya enggak melakukan itu? Misalnya mulai dari puncak sana perbatasan Cianjur setop di sana, suruh putar balik, tanya mau ke mana, putar balik," kata Suparman dalam sidang di PN Jakarta Timur, Senin (19/4/2021).

"Atau di Gadog, kan di situ persimpangan di situ kan, ada enggak upaya saudara lakukan suruh putar balik supaya tidak terjadi kerumunan di dalam?" kata dia melanjutkan.

Teguh lalu menjawab bahwa tidak ada upaya untuk meminta masyarakat yang ingin menyambut berputar balik.

Menurut Suparman, Satpol PP semestinya dapat tegas memerintahkan orang putar balik agar tidak menimbulkan kerumunan.

Ia mengatakan, apabila Satpol PP menyampaikan imbauan maka hal itu akan dilanggar oleh masyarakat.

"Jadi Saudara cuma imbauan? Kalau masyarakat diimbau apalagi orang banyak ya dilanggar. Kalau disetop di sana, dipalang, putar balik, baru dia mau, itu kenyataan terlihat, seperti orang mudik lah," kata dia.

Teguh mengatakan, saat itu personel Satpol PP tidak mencukupi untuk mengendalikan situasi karena jumlahnya hanya 30 orang yang tersebar di empat pos.

Ia mengatakan, pihaknya juga sudah dibantu oleh personel TNI dan Polri, tetapi ia mengakui tetap tidak ada upaya untuk memutar balik masyarakat.

Ia menyebut, hanya akses dari simpang Gadog yang ditutup sedangkan jalur lainnya masih bisa dilalui.

"Itu ada dari motor, dari roda dua. Kendaraan roda dua, itu yang paling banyak. Maksudnya gini, yang di Gadog itu memang kiri kanan penuh dengan kendaraan roda dua yang parkir di di lokasi tersebut. Kemudian juga ada massa berdatangan dengan jalan kaki," kata Teguh.

Menanggapi jawaban Teguh, Suparman menilai Satpol PP semestinya dapat menghalau massa. Terlebih, massa yang menyambut Rizieq mudah dikenali dengan mengenakan pakaian putih.

"Kan kelihatan dia, disetop di situ suruh putar balik, berarti Saudara tidak ada melakukan," kata Suparman.

Dalam kasus ini, Rizieq didakwa telah menghalang-halangi penyelenggaraan kekarantinaan kesehatan terkait kasus kerumunan di Megamendung.

Ia didakwa melanggar Pasal 93 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan.

https://nasional.kompas.com/read/2021/04/19/14203631/sidang-rizieq-shihab-hakim-cecar-saksi-soal-upaya-menghalau-kerumunan-di

Terkini Lainnya

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke