"Kami siapkan segera kirim ke Tanjung Priok. Ingat pengerjaan jembatan harus mandiri," ujar KSAD dikutip dari Antara, Sabtu (17/4/2021).
KSAD mengatakan, pengerjaan secara mandiri oleh Pusat Zeni AD mulai dari lampu, alat berat dan semua peralatan yang dibutuhkan harus dibawa sekaligus.
Berbagai alat dan keperluan untuk memperbaiki tiga jembatan yang rusak akibat banjir bandang akan dibawa menggunakan Kapal Angkatan Darat Republik Indonesia (ADRI).
Sebelum mengirimkan bantuan ke Bima, KSAD terlebih dahulu menerima laporan dari Panglima Kodam IX Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak terkait kondisi terakhir di daerah itu.
Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat M Noer menyampaikan terima kasih atas bantuan TNI AD yang telah bersedia membantu memperbaiki akses publik tersebut.
"Terima kasih atas gerak cepat TNI AD dalam menangani jembatan yang putus," kata dia.
M Noer mengatakan jembatan yang putus tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat untuk kepentingan berlalu lintas hingga akses menuju desa-desa terpencil.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, hingga Selasa (13/4/2021) ada 178 korban jiwa akibat bencana banjir bandang di NTT dan 48 orang hilang.
https://nasional.kompas.com/read/2021/04/18/14033401/pusat-zeni-tni-ad-bantu-perbaikan-jembatan-rusak-di-bima