Peringatan itu disampaikan menyusul informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tentang ancaman bibit siklon (angina ribut) tropis 94W yang akan diduga akan mengakibatkan cuaca ekstrem di sejumlah wilayah.
Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan mengatakan, informasi peringatan dini disampaikan agar dapat mempercepat penyebarluasan informasi peringatan bencana.
Lilik berharap, informasi tersebut dapat membuat para kepala daerah segera menyusun rencana dan pengambilan keputusan terkait upaya mitigasi.
“Koordinasi menyasar pada komunikasi risiko yang ditujukan kepada masyarakat mengenai potensi bahaya untuk menjauh dari lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon tumbang atau tepi pantai, khususnya warga yang bermukim di wilayah risiko bencana tinggi,” kata dia.
Adapun 30 wilayah yang mendapatkan pesan peringatan dini dari BNPB adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten DKI Jakarta, Jawa Barat, jawa Tengah, dan DI Yogyakarta.
Selain itu, peringatan diberikan pada Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
Adapun BMKG menyebut bahwa bibit siklon tropis 94W di Samudera Pasifik dan Timur Laut Papua berpotensi menjadi siklon tropis dalam waktu seminggu ke depan.
Bibit siklon tropis akan mempengaruhi cuaca di bagian utara Indonesia, seperti Sulawesi, kepulauan Maluku, Papua Barat, Papua dan sejumlah wilayah lannya.
Akibat bibit siklon tersebut, diperkirakan akan terjadi hujan lebat hingga sangat lebat disertai angina kencang dan tinggi gelombang pada periode 13-19 April 2021.
https://nasional.kompas.com/read/2021/04/13/17234401/ada-ancaman-siklon-tropis-bnpb-keluarkan-peringatan-dini-ke-30-wilayah