Salin Artikel

Novel Baswedan, Tokoh Antikorupsi dengan Elektabilitas Tertinggi Versi Survei KedaiKOPI

JAKARTA, KOMPAS.com – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan memiliki elektabilitas tertinggi atau paling banyak dipilih responden untuk menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.

Elektabilitas itu berdasarkan hasil survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) yang dirilis Senin (12/4/2021). Survei dilakukan pada periode 29 Maret hingga 4 April 2021.

Novel menempati urutan pertama di antara tokoh pegiat antikorupsi, dengan persentase 27 persen suara responden.

Pada peringkat kedua terdapat nama mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto dengan 11,3 persen suara.

Sementara, mantan Jubir KPK Febri Diansyah berada di peringkat ketiga dengan 9,4 persen. Peringkat keempat, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said yang dipilih 9,4 persen responden.

Peringkat kelima, Ketua KPK Firli Bahuri dengan 8,8 persen suara.

Survei dilakukan kepada 1.260 responden yang tersebar di 34 provinsi Indonesia pada 29 Maret hingga 4 April 2021.

Terdapat beberapa kategori survei, antara lain kategori elektabilitas terbuka kategori tokoh ekonomi, partai politik, non partai politik, tokoh anti-korupsi, hingga oposisi.

Pada tiap-tiap kategori, para responden diminta untuk memilih siapa tokoh yang dianggap layak untuk menjadi Presiden di tahun 2024.

Berikut hasil survei 10 nama tokoh antikorupsi yang dilakukan oleh KedaiKOPI :

1. Novel Baswedan: 27,1 persen

2. Bambang Widjojanto: 11,3 persen

3. Febri Diansyah: 9,4 persen

4. Sudirman Said: 9,0 persen

5. Firli Bahuri: 8,8 persen

6. Busyro Muqoddas: 8,1 persen

7. Zainal Arifin Mochtar: 7,8 persen

8. Agus Rahardjo: 6,7 persen

9. Bivitri Susanti: 6,3 persen

10. Abraham Samad: 5,5 persen

https://nasional.kompas.com/read/2021/04/13/14200631/novel-baswedan-tokoh-antikorupsi-dengan-elektabilitas-tertinggi-versi-survei

Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke