Polri menduga aksi yang dilakukan ZA ini karena terpengaruh ideologi kelompok teror ISIS, yang terlihat dari unggahannya di Instagram.
"Yang bersangkutan ini adalah tersangka atau pelaku lone wolf berideologi ISIS. Yang bersangkutan (terbukti) dengan postingan-nya di media sosial," ujat Sigit di Mabes Polri, Rabu malam.
Lantas apa itu aksi terorisme lone wolf?
1. Aksi mandiri
Pengamat terorisme dari Community of Ideological Islamic Analyst Harits Abu Ulya menjelaskan, seorang lone wolf merupakan sebuah aksi serangan yang dilakukan seseorang secara mandiri.
Kemandirian tersebut mulai dijalankan sejak dari persiapan hingga tiba waktunya eksekusi aksi.
Di samping itu, seseorang yang menjalankan aksi lone wolf umumnya tidak mempunyai jaringan dengan kelompok teroris mana pun.
"Lone wolf itu aksi tunggal, aksi mandiri yang dalam prosesnya dia juga siapkan sendiri. Dalam aksinya, pada saatnya juga melakukan sendiri dan dia tidak berhubung dengan jejaring kelompok teroris mana pun," ujar Harits ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (1/4/2021).
2. Keinginan pribadi
Kendati demikian, kata Harits, seseorang yang menjalankan aksi lone wolf tidak menutup kemungkinan bagian entitas kelompok teroris tertentu.
Hanya saja, seorang lone wolf mempunyai keinginan pribadi dan aksinya pun tidak mengatasnamakan kelompoknya.
"Jadi keinginan personal dia melakukan aksi dan tidak mengatasnamakan kelompoknya, tidak juga kemudian atas inisitaif kelompoknya. Dia inisiatif sendiri, tapi masih ada sisa dia keterkaitan," jelas Harits.
3. Pengaruh medsos
Harits menyebut seorang lone wolf dalam melancarkan aksinya tak lepas dari dorongan alam pikirannya.
Alam pikiran tersebut berangkat dari berbagai informasi yang disajikan media, terutama informasi yang tersebar di media sosial.
Dari alam pikiran tersebut, seorang lone wolf kemudian mempunyai obsesi untuk melancarkan aksi teror.
"Jadi yang menghubungkan dia adalah persoalan alam pikiran yang bisa didapatkan dari media informasi, terutama adalah di dunia maya," kata dia.
Adapun tersangka teroris yang menyerang Mabes Polri merupakan seorang perempuan yang berinisial ZA.
ZA berusia 25 tahun dan tinggal di Ciracas, Jakarta Timur.
Saat menerobos masuk ke Mabes Polri, ZA melesakkan enam tembakan ke petugas di pos jaga utama.
Ia lalu dilumpuhkan dengan tembakan jarak jauh dan tewas di tempat setelah peluru bersarang di tubuhnya.
Jenazah ZA kini sudah dibawa ke RS Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diautopsi.
https://nasional.kompas.com/read/2021/04/01/10135801/menilik-teroris-lone-wolf-alasan-pelaku-beraksi-seorang-diri-dan-pengaruh
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan