Salin Artikel

Dari Bom Aktif hingga Atribut FPI, Ini Temuan Polisi di 3 Lokasi Penggerebekan Terduga Teroris

JAKARTA, KOMPAS.com – Pihak kepolisian melalui Detasemen Khusus 88 Anti Teror melakukan penggerebekan di tiga lokasi untuk membongkar jaringan terorisme di Tanah Air, Minggu (28/3/2021) hingga Senin (29/3/2021).

Penggerebekan tersebut dilakukan di tiga lokasi yakni Bima, Nusa Tenggara Barat, kawasan Condet, Jakarta Timur, dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Total 9 orang terduga teroris diamankan bersama sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.

Berikut beberapa temuan polisi dari penggerebekan terduga terorisme yang dilakukan pasca bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar.

1. Lima Bom Aktif

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut 5 bom aktif ditemukan dari penggeledahan yang dilakukan Densus 88 Anti Teror di Condet, Jakarta Timur dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Listyo menjelaskan, lima bom tersebut berjenis bom sumbu dan sudah siap untuk digunakan.

“Di mana dari hasil penangkapan kemudian dilakukan penggeledahan di wilayah Bekasi, dan Condet, kita temukan barang bukti antara lain 5 jenis bom sumbu yang siap digunakan,” sebut Listyo dalam konferensi pers, di Polda Sulsel, Senin (29/3/2021).

2. Bahan peledak

Selain mendapati 5 bom aktif siap pakai, pihak kepolisian juga menemukan sebuah toples dengan berat 4 kilogram, berisi bahan-bahan yang akan digunakan untuk membuat bahan peledak.

Bahan-bahan itu berisi aseton, H202, HCL, sulfur, flash powder, dan thermometer.

Kapolri Listyo Sigit menerangkan, polisi turut menemukan bahan peledak yang sudah jadi berjenis TATP dengan berat 1,5 kilogram.

3. Atribut FPI

Pada penggerebekan di Condet, Jakarta Timur, tim kepolisian menemukan sejumlah atribut Front Pembela Islam (FPI) milik terduga teroris.

Sejumlah atribut yang diamankan petugas adalah karttu anggota FPI, jaket FPI berwarna hijau, bendera dan sejumlah buku.

Kapolra Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan pihaknya akan mendalami kemungkinan keterlibatan FPI pada rencana teror yang dilakukan oleh para terduga teroris.

“Jika ada keterkaitan, itu kan temuan awal. Nanti akan didalami oleh teman-teman Densus 88,” jelas Fadil, dilansir dari Tribbun Jakarta, Senin.

https://nasional.kompas.com/read/2021/03/30/06084121/dari-bom-aktif-hingga-atribut-fpi-ini-temuan-polisi-di-3-lokasi

Terkini Lainnya

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke