Ia berharap keberadaan terminal bandara ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi baru di kawasan bandara.
"Saya sangat menyambut baik, Alhamdulillah terminal penumpang di Bandara Kuabang ini telah siap dipergunakan untuk mendukung aktivitas masyarakat di Kabupaten Halmahera Utara dan sekitarnya," kata Jokowi di lokasi.
"Kita harapkan nanti akan muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di sekitar bandara ini," tuturnya.
Jokowi mengatakan, pembangunan terminal bandara sesuai dengan fokus pemerintah untuk membangun infrastruktur. Ia menyebut, pembangunan infrastruktur bukan hanya persoalan fisik.
Membangun infrastruktur juga membangun peradaban. Sebab, dengan adanya infrastruktur, masyarakat tak perlu lagi jauh berjalan kaki untuk sampai ke wilayah lain.
"Dan misalnya sekarang ada bandara artinya apa, kita disiplin harus tepat waktu karena datang ke bandara untuk terbang ke kota lain dan waktunya, jamnya sudah ditentukan, kalau tidak berarti ditinggal oleh pesawat. Itu juga membangun kedisiplinan baru, membangun peradaban," ujar Jokowi.
Membangunan infrastruktur, kata Jokowi, juga membangun daya saing untuk berkompetisi dengan daerah atau negara lain.
Pembangunan infratruktur dilakukan juga demi keadilan sosial seluruh rakyat Indonesia. Jokowi menyebut, pemerintah tak ingin hanya fokus pada pembangunan di Pulau Jawa dan Sumatera saja, tetapi juga ke wilayah Indonesia timur.
Ia ingin, pembangunan infrastruktur menyatukan antar daerah, kabupaten/kota, provinsi, pulau, dan seluruh wilayah Tanah Air
"Sehingga kita bersatu, dari Halmahera Utara bisa terbang ke Jakarta, bisa terbang ke Aceh, bisa terbang ke Kalimantan, juga bisa terbang ke timur ke Papua. Ini bisa menyatukan," katanya.
Dengan diresmikannya terminal bandara ini, Jokowi berharap penerbangan dari dan ke Bandara Kuabang dapat berjalan normal seperti sebelum pandemi Covid-19. Atau, setidaknya dua kali dalam seminggu.
"Kemudian baru naik lagi ke keadaan normal yaitu tiga kali sehari," kata dia.
Adapun, sebagaimana laporan yang disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, pembangunan Bandara Kuabang menelan biaya lebih dari Rp 300 miliar.
Panjang runway bandara ini mencapai 2.400 meter, sehingga diharapkan meningkatkan konektivitas, bahkan pariwisata di Halmahera Utara.
https://nasional.kompas.com/read/2021/03/24/11585341/resmikan-terminal-bandara-kuabang-jokowi-harap-ekonomi-halmahera-utara