Ia ingin ekonomi tahun ini tumbuh positif meski masih dalam situasi pandemi Covid-19.
"Saya ingin menegaskan bahwa tahun 2021 adalah tahun pemulihan, target growth yang ada di APBN yang tadi saya sampaikan 5 persen itu harus betul-betul tercapai," kata Jokowi saat membuka rapat kerja nasional Kementerian Perdagangan tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (4/3/2021).
Jokowi menyebut bahwa pandemi mengakibatkan kinerja perekonomian Indonesia setahun terakhir sangat terganggu. Pagebluk menyebabkan pertumbuhan ekonomi tahun 2020 minus 2,19 persen.
Oleh karenanya, Jokowi mengakui bahwa tidak mudah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang positif.
Namun, ia meminta jajarannya optimistis dan bekerja dengan terobosan-terobosan inovatif, tidak hanya bersifat normatif.
"Kita harus bekerja dengan cara-cara baru karena semuanya memang berubah meninggalkan cara-cara lama," ujar Jokowi.
Jokowi meminta agar kebijakan perdagangan memberikan kontribusi besar terhadap agenda strategis pemulihan perekonomian nasional.
Kebijakan perdagangan, kata dia, harus menjamin ketersediaan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.
Ia menekankan supaya ada jaminan terhadap ketersediaan pasokan kebutuhan bahan pokok, termasuk soal stabilitas harga.
Selain itu, Jokowi meminta jajarannya menghidupkan kembali sektor perekonomian yang sempat terganggu akibat krisis.
"Kita harus bekerja lebih detail, sektor-sektor mana yang terganggu dan harus diapakan, apakah diberi insentif ataukah diberi stimulus," katanya.
Presiden juga menginstruksikan pentingnya mengundang investasi baru. Ia menyebut, investasi merupakan kunci dari pertumbuhan ekonomi.
Sebab, tidak mungkin pemerintah menambah APBN secara drastis. Selain itu, saat ini ada 10 juta pengangguran di dalam negeri dan angkatan kerja baru sehingga dibutuhkan lapangan-lapangan kerja baru dalam jumlah besar.
"Sekali lagi tahun 2021 adalah tahun pemulihan yang harus dilandasi dengan semangat dan optimisme," kata Jokowi.
https://nasional.kompas.com/read/2021/03/04/11070991/jokowi-ingin-target-pertumbuhan-ekonomi-5-persen-di-2021-betul-betul