Seluruh vaksin tersebut tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sekira pukul 13.00 WIB.
"Alhamdulillah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT bahwa hari ini kita kedatangan 10 juta bulk vaksin," kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Harbuwono di lokasi.
Dante mengatakan, bahan baku vaksin ini selanjutnya akan diproduksi oleh PT Bio Farma. Dari 10 juta bulk vaksin akan dihasilkan sekitar 8 juta vaksin jadi.
Ia berharap, kedatangan 10 juta bahan baku vaksin ini mampu mempercepat proses vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
"Jadi secara keseluruhan kita sudah mendapatkan vaksin kurang lebih 38 juta untuk kebutuhan vaksin pemerintah yang akan dilakukan secara program vaksinasi ke seluruh rakyat indonesia," ujarnya.
Ke depan pemerintah masih akan terus menerima vaksin dari Sinovac hingga jumlahnya mencapai 185 juta dosis.
Selain dari Sinovac, kata Dante, pihaknya masih menunggu pengadaan vaksin dari sejumlah produsen antara lain Pfizer, AstraZeneca, dan Novavax.
"Kesemua vaksin tersebut akan memenuhi kebutuhan vakasinasi seluruh masyarakta Indonesia sebanyak 186 juta penduduk Indonesia," kata Dante.
Adapun vaksin Sinovac pertama kali tiba di Indonesia pada Minggu (6/12/2020). Saat itu pemerintah menerima 1,2 juta dosis vaksin.
Kemudian, pada Selasa (31/12/2021) vaksin tahap kedua datang sebanyak 1,8 juta dosis vaksin. Vaksin ini berbentuk jadi, bukan bahan baku.
Sementara, vaksin tahap ketiga diterima pada Selasa (12/1/2021). Vaksin berbentuk bahan baku ini berjumlah 15 juta dosis.
Lalu, pada Selasa (2/2/2021) pemerintah kembali menerima vaksin Sinovac sebanyak 11 juta dosis dengan rincian 10 juta bahan baku vaksin dan 1 juta vaksin overfill atau vaksin setengah jadi.
https://nasional.kompas.com/read/2021/03/02/13531681/10-juta-bahan-baku-vaksin-sinovac-tiba-di-indonesia