Salin Artikel

Guru Besar UI: Keamanan Vaksin Covid-19 Harus Dievaluasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (UI) Retnosari Andradjati menilai, keamanan vaksin Covid-19 harus dievaluasi. Sebab, vaksin Covid-19 merupakan vaksin baru.

"Keamanan vaksin baru seperti vaksin Covid-19 ini masih perlu dievaluasi lebih lanjut guna meminimalisasi efek samping atau reaksi yang dirasakan pasien," ujar Retno, saat Kuliah Perdana Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021 FF UI, dikutip dari siaran pers UI, Senin (1/3/2021).

Retno mengatakan, setiap vaksin baru harus melalui evaluasi keamanan vaksin agar dapat mengetahui reaksi produk vaksin serupa (vaccine product-related reactions) dan reaksi terkait cacat kualitas vaksin (vaccine quality defect-related reactions).

Bahkan, kata dia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk melakukan pemantauan pasca-otorisasi.

Pemantauan tersebut berupa pengawasan dan pemantauan keselamatan (safety surveillance and monitoring).

Ia mengatakan, pengawasan dan pemantauan meliputi reaksi serius, anaphylaxis dan reaksi alergi serius lainnya (Bell’s palsy).

Kemudian, kasus sindrom inflamasi multisistem setelah vaksinasi dan kasus Covid-19 setelah vaksinasi yang mengakibatkan hospitalisasi atau kematian.

“Peran vaccine safety surveillance selama pengenalan vaksin Covid-19 adalah untuk memfasilitasi deteksi dini, investigasi dan analisis kejadian merugikan pasca-imunisasi dan kejadian merugikan kepentingan khusus untuk memastikan respons yang tepat dan cepat,” kata Retno.

Retno mengatakan, vaksinasi secara umum dapat menimbukan reaksi hipersensitivitas atau reaksi imun yang dipicu oleh antigen atau alergen.

Antara lain reaksi alergi dan syok anafilaksis, mengaktifkan komplemen yang dapat merusak sel dan memicu trombositopenia, anemia hemolitik otoimun, dan neutropenia otoimun.

Adapun pemerintah sudah memulai vaksinasi Covid-19 sejak 13 Januari 2021 secara bertahap di 34 provinsi.

Vaksin tersebut diprioritaskan bagi tenaga kesehatan dan petugas publik, serta kelompok dalam keadaan tertentu seperti lansia.

Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, vaksin Covid-19 sejauh ini belum memberikan efek samping kepada para penerimanya.

Pemerintah telah memberikan vaksinasi terhadap lebih dari 1 juta orang.

"Kami sudah melakukan vaksinasi sebanyak 1 juta vaksinator, vaksinasi, dan belum ada efek samping dari vaksin tersebut," kata Dante.

"Kami akan melakukan percepatan vaskinasi sehingga 70 persen dari total penduduk kita 181,6 juta akan tervaksinasi dalam kurun waktu 12 bulan seperti yang ditargetkan," tutur dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/03/01/16382841/guru-besar-ui-keamanan-vaksin-covid-19-harus-dievaluasi

Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke