Salin Artikel

Penjambret Rampas Ponsel Bocah 11 Tahun di Kebayoran Baru, Modus Pura-pura Tanya Alamat

Para penjambret bernama Nun (24) dan Al Haq (27) berboncengan menggunakan sepeda motor saat beraksi.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah mengatakan, pelaku berkeliling mencari korban secara acak.

Kemudian, para pelaku menemukan sekolompok anak kecil di Jalan Bayem.

“Ketika bertemu sekelompok anak kecil, ada beberapa anak kecil membawa HP, kemudian pelaku berhenti dan berpura-pura menanyakan alamat,” ujar Azis di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu (16/2/2021) siang.

Penjambret kemudian menunggu korban lengah. Saat lengah, Nun merampas ponsel korban.

“Kemudian pelaku bergegas melarikan diri,” tambah Azis.

Korban sempat mengejar para penjambret tersebut. Namun, penjambret tersebut melarikan diri.

“Korban hanya bisa mengejar. Karena korbannya anak-anak, tidak mampu melakukan pengejaran terhadap pelaku tersebut,” tambah Azis.

Sebelumnya, aksi penjambretan di Jalan Bayem sempat terekam kamera CCTV.

Komplotan pelaku datang menggunakan motor dan mendatangi anak-anak yang sedang bermain.

Rekaman video aksi penjambretan tersebut kemudian beredar viral di media sosial.


Polres Metro Jakarta Selatan kemudian menerima laporan adanya penjambretan yang beredar viral.

Akhirnya, polisi berhasil menangkap para penjambretan pada Selasa (16/2/2021) malam dan Rabu (17/2/2021) dini hari.

Pelaku ditangkap di dua lokasi terpisah yaitu di Johar Baru, Jakarta Pusat; dan Babelan, Kabupaten Bekasi.

Pelaku bernama Al Haq merupakan residivis di wilayah hukum Jakarta Pusat.

Selama bulan Januari hingga Februari, para penjambret telah beraksi di lima tempat.

Adapun lima TKP yang menjadi lokasi kejahatan para tersangka yaitu di Karang Tengah, Ciledug; Hangtuah, Pulo, Radio Dalam di Kebayoran Baru; dan Kalibata, Pancoran.

Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun.

https://nasional.kompas.com/read/2021/02/17/17181801/penjambret-rampas-ponsel-bocah-11-tahun-di-kebayoran-baru-modus-pura-pura

Terkini Lainnya

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke