Salin Artikel

Peduli Kondisi Psikologis Pasien, RS dr Suyoto Tingkatkan Layanan Penanganan Covid-19

 KOMPAS.com – Sejak kasus pertama Covid-19 ditemukan di Indonesia pada Senin (2/3/2020), Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah bergerak cepat dengan mempersiapkan sarana dan prasarana Rumah Sakit (RS) dr Suyoto.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertahanan, RS dr Suyoto merupakan pusat rehabilitasi milik Kemhan yang memiliki fungsi perumahsakitan.

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) dr. Suyoto Kol. Ckm. dr. Daniel Lumadyo Wartoadi, Sp.Rad. mengatakan, selain menambah sarana dan prasarana, pihaknya juga memperhatikan kondisi psikologis pasien. Hal ini sesuai dengan persan RS sebagai pusat rehabilitasi.

“Bila ada pasien yang secara mental memerlukan bantuan, pihaknya menyediakan psikiater atau psikolog untuk berkonsultasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (15/2/2021).

Menurut Daniel, kondisi mental yang lebih kuat dan hati bahagia dapat mempercepat kesembuhan Covid-19.

Daniel bercerita, berbagai kegiatan untuk menunjang pemulihan kondisi mental pasien juga difasilitasi. Dia mencontohkan, sebagian area bangsal perawatan RS dr Suyoto kini difungsikan sebagai ruang berolahraga ringan dan bersosialisasi.

Tak hanya itu, beberapa kali para tenaga kesehatan (nakes) juga memandu para pasien untuk melakukan senam dengan iringan musik.

Salah seorang penyintas Covid-19 yang sempat dirawat di RS dr Suyoto, Suheri (39) dari Bekasi, Jawa Barat mengatakan, pihak rumah sakit sangat membantunya sembuh dari penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 ini.

Sebelumnya, Suheri sempat dirawat tiga hari di ruang intensive care unit (ICU), lima hari di ruang high care unit (HCU), dan delapan hari di ruang perawatan biasa.

“Penanganan di RS dr Suyoto ini memang saya akui sangat baik karena cepat, tepat, dan tanggap,” ujar Suheri.

Sebagai informasi, hingga pertengahan Februari 2021, RS dr Suyoto telah menangani lebih dari 5.400 orang pasien yang dengan prosedur penanganan Covid-19.

Tercatat, pasien yang terkonfirmasi positif sekitar 2.300 orang, sisanya adalah suspek yang berjumlah sekitar 3.000 orang. Tingkat kesembuhan pasien berada di angka 91,5 persen.

RS dr Suyoto memberikan layanan untuk anggota TNI, staf Kemhan, maupun masyarakat umum. Bahkan, masyarakat umum dengan Covid-19 yang dirawat di RS ini jumlahnya mencapai 74 persen.

Adapun untuk memperkuat ketahanan nakes, vaksinasi di RS dr Suyoto sudah berjalan sejak 14 Januari 2021. Jumlah sasaran 909 nakes dan sudah tercapai 80 persen.

Sisa 20 persennya belum dilaksanakan karena adanya kondisi komorbid, penyintas, lanjut usia, serta hamil dan menyusui. Saat ini, sedang dilaksanakan vaksin untuk nakes yang berusia 60 tahun ke atas.

https://nasional.kompas.com/read/2021/02/17/10110061/peduli-kondisi-psikologis-pasien-rs-dr-suyoto-tingkatkan-layanan-penanganan

Terkini Lainnya

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke