Penurunan itu terjadi secara umum di kabupaten/kota baik yang melaksanakan PPKM maupun yang tidak.
Ia mencontohkan, Yogyakarta yang angka kematiannya turun 0,06 persen dan DKI Jakarta turun 0,16 persen.
"Secara progres dalam 2 minggu pelaksanaan PPKM ada perkembangan angka kematian lebih baik," kata Dewi dalam konferensi pers di BNPB, Rabu (27/1/2021).
Dewi juga menyebut wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang tren angka kematiannya menurun.
Namun, kata dia, penurunan angka kematian di wilayah yang tidak melaksanakan PPKM lebih baik daripada yang melaksanakan PPKM.
"Dengan asumsi beban masalah, fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, karena rumah sakit rujukan dipusatkan di wilayah perkotaan (yang menerapkan PPKM)," kata dia.
Tahap pertama PPKM yang dimulai pada 11-25 Januari, kata dia, ada 77 kabupaten/kota di 7 provinsi yang melaksanakannya dan difokuskan di Jawa serta Bali.
Dari data-data yang dikumpulkan selama PPKM, disimpulkan bahwa dari 77 kabupaten/kota yang menerapkan PPKM, 54 di antaranya angka kematiannya sudah menurun.
"Ini hal yang baik, 54 kabupaten/kota sudah turun angka kematiannya. Trennya sama, baik yang PPKM maupun non PPKM. Kalau PPKM 54/77, non PPKM 36/50 ini sudah alami penurunan," tutur Dewi.
Meskipun masih ada beberapa daerah yang angka kematian Covid-19 meningkat, kata dia, tetapi tren secara keseluruhan angkanya menurun selama penerapan PPKM.
https://nasional.kompas.com/read/2021/01/27/14561471/satgas-sebut-angka-kematian-covid-19-selama-ppkm-turun-yogyakarta-006-persen