Adapun, tanggap bencana dilakukan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri dengan mendata dan mengganti dokumen kependudukan yang hilang dan rusak akibat terendam banjir.
"Dukcapil biasa proaktif memberi layanan penggantian dokumen kependudukan setiap warga terdampak bencana alam, khususnya yang sekarang korban banjir di Kalimantan Selatan dan korban gempa bumi di Sulawesi Barat," kata Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh dilansir dari laman resmi Kemendagri, Rabu (27/1/2021).
Zudan mengatakan, pihaknya sudah memberangkatkan dua tim kel lokasi terdampak bencana untuk melakukan pendataan.
Terkait proses penggantian dokumen bagi warga terdampak bencana dilakukan secara gratis.
Selain itu, lanjutnya, tim Dukcapil pusat juga berkoordinasi dengan Tim Dinas Dukcapil provinsi dan kabupaten/kota di Kalimantan Selatan untuk melakukan pemetaan korban yang paling parah terdampak bencana banjir.
"Bila ada korban meninggal kami bekerja sama dengan pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah melakukan evakuasi," ujar pejabat Penanggung Jawab Wilayah Kalimantan Selatan di Ditjen Dukcapil, Sukirno.
"Setelah jenazah ditemukan dan dibuatkan surat keterangan kematian, maka oleh tim Dukcapil diberikan dokumen akta kematian dan diserahkan langsung kepada keluarga korban," ucap dia.
Adapun rekapitulasi penggantian dokumen kependudukan korban bencana banjir Kalimantan Selatan yakni Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebanyak 14.418 kartu keluarga dan 5 akta kematian, dari 19 desa/kelurahan.
Kemudian, Kabupaten Balangan sebanyak 6 Kartu Keluarga, 1 akta kelahiran, dan 16 keping e-KTP dari satu Desa.
Lalu Kabupaten Tapin sebanyak 260 kartu leluarga dari satu desa, dan Kabupaten Tanah Laut sebanyak 1.503 kartu keluarga dari 11 desa.
Sehingga total jumlah penggantian dokumen kependudukan yaitu: 16.187 Kartu Keluarga; 1 Akta Kelahiran; 5 Akta Kematian; dan 16 e-KTP.
Sebelumnya, Komandan Korem (Danrem) 101/Antasari Kolonel Inf Firmansyah mengatakan, banjir di Kalimantan Selatan terjadi karena curah hujan yang cukup tinggi.
Curah hujan tinggi itu, kata dia, terjadi pada November 2020 hingga Januari 2021.
https://nasional.kompas.com/read/2021/01/27/11572041/kemendagri-proaktif-layani-penggantian-dokumen-korban-bencana-kalsel-dan