Ketua Umum Iluni UI, Andre Rahadian mengatakan, sejak awal rencana pemerintah akan membuat vaksin, Iluni UI sudah mendukung dengan membuat berbagai kajian dan kertas kerja.
"Jadi ini sebenarnya udah mulai sejak awal dari berita Eijkman Institute ikut terlibat bikin vaksin sama Bio Farma, Iluni UI, kami bareng Iluni Fakultas Kedokteran UI, Iluni FEB, Iluni FKM itu sudah bikin dua diskusi sama kertas kerja," kata Andre kepada Kompas.com, Selasa (19/1/2021).
Andre mengatakan, pihak Iluni UI mengundang Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, PT Bio Farma dan Kementerian Kesehatan untuk berdiskusi masalah vaksinasi di Indonesia.
Diskusi itu, kata Andre, membahas dua hal, yakni soal persiapan vaksinasi dan distribusi vaksin di Indonesia.
"Kan ini soal ketergantungan ya, jadi kami ingin melihat bahwa persiapan kita soal ketergantungan Vaksin Merah Putih bagaimana," kata Andre.
"Kedua, setelah vaksin ini datang, kita bikin lagi diskusi bagaimana distribusinya, karena ini krusial kita lihat di negara maju pun distribusi vaksinnya ada hambatan walaupun produksinya sudah satu juta per hari tapi distribusinya susah," ucap dia.
Andre menuturkan, sebagai alumni perguruan tinggi negeri, secara akademis Iluni UI sudah melakukan dua kontribusi, yakni diskusi kajian hingga menyampaikan kertas kerja kepada pemerintah dan stakeholder.
"Jadi peran Iluni UI untuk edukasi dan sosialisasi soal vaksin," kata Andre.
Lebih lanjut, Andre mangajak semua alumni Universitas Indonesia untuk bersama-sama mengkampanyekan vaksinasi di Indonesia.
Iluni UI dari Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kesehatan Masyarakat, kata Andre, turun langsung untuk mengkampanyekan vaksinasi tersebut.
Sedangkan, secara umum, alumni UI mendukung dengan menggunakan twibbon #AlumniUISiapVaksinCOVID19 dalam rangka menggerakan masyarakat berpartisipasi dalam program vaksin Covid-19.
"Sekarang sudah hampir 35.000 yang download buat alumni kita untuk ikut kampanye vaksin," kata Andre.
Andre mengatakan, sosialisasi dengan twibbon dilakukan di hampir semua sosial media ikatan alumni UI misalnya di Instagram, Facebook, Twitter, Linkedin hingga website.
“Yang pasti sosialisasi dan edukasi ini harus tetap berjalan ya, harapannya tercipta pengertian dari masyarakat soal fungsi vaksin ini sendiri yang pertama itu bukan obat, vaksin ini kan pencegahan dan ada kelompok-kelompok umur atau batasan-batasan pada tiap vaksin,” kata Andre.
“Kita melihat hasil vaksinasi sudah dilakukan, dan kita menunggu fase ke dua dimana masyarakat akan jadi target vaksinasi ini, Indonesia kan mengimpor 5 vaksin, jadi masing-masing ada karakteristiknya sendiri dan ini yang kita mau semua masyakat tahu,” ucap dia.
Adapun, vaksinasi Covid-19 perdana sudah digelar pada Rabu (13/1/2021). Presiden Joko Widodo menjadi orang Indonesia pertama yang disuntik vaksin.
Saat ini, vaksinasi terus berlanjut ke berbagai provinsi dan kabupaten/kota. Ditargetkan, vaksinasi dapat diberikan ke 70 persen atau 182 juta penduduk Indonesia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/01/19/10162491/dukung-vaksinasi-ini-yang-dilakukan-ikatan-alumni-ui