Salin Artikel

Hari Keenam, Tim SAR Gabungan Maksimalkan Pencarian CVR Sriwijaya Air

Dikutip Antara, Rasman menerangkan bahwa tim SAR masih memiliki alat utama laut berkemampuan sonar bawah air.

"Alat laut yang mempunyai kemampuan deteksi bawah air yang mudah-mudahan kami akan memaksimalkan, khususnya di dalam pencarian bagian daripada kotak hitam CVR yang mudah-mudahan kita berdoa bersama itu bisa ditemukan," kata Rasman di JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (14/1/2021).

Ia menuturkan, untuk pencarian para korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air juga terus dimaksimalkan.

Pada pencarian hari keenam ini, sebut dia, ada 54 kapal dan 13 pesawat yang dikerahkan untuk membantu operasi SAR. Semua peralatan tersebut berasal dari instansi satuan TNI dan Polri.

Di samping itu, ada sekitar 18 alat laut skala kecil yang juga digunakan seperti sea rider, jetski, dan perahu karet.

Rasman juga menegaskan, upaya pencarian hampir sama dengan pencarian pada hari sebelumnya yakni termasuk tetap melakukan pencarian lewat udara.

"Karena ini sudah masuk hari keenam tentunya apabila ada bagian-bagian atau korban yang mungkin terbawa arus tentu mungkin sudah cukup jauh," ujarnya.

Diketahui bersama, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh pada Sabtu (9/1/2021). Pesawat rute Jakarta-Pontianak itu hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.

Pesawat tersebut mengangkut 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang dan 12 orang kru.

Rinciannya, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak dan bayi, sedangkan 12 kru terdiri dari enam kru aktif dan enam kru tambahan.

Pencarian dua hari belakangan difokuskan untuk mencari CVR setelah Flight Data Recorder (FDR) ditemukan pada Selasa (12/1/2021).

Keduanya merupakan bagian dari black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

https://nasional.kompas.com/read/2021/01/14/15441911/hari-keenam-tim-sar-gabungan-maksimalkan-pencarian-cvr-sriwijaya-air

Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke