Salin Artikel

Arief Poyuono: Tidak Etis kalau Prabowo Ajukan Pengganti Edhy Prabowo di KKP

Menurut Arief, sebaiknya Prabowo menyerahkan sepenuhnya keputusan penggantian menteri kepada Presiden Joko Widodo.

"Menurut saya sudah tidak etis lagi kalau Gerindra atau Prabowo mengajukan nama pengganti Edhy Prabowo di kabinet," kata Arief dalam keterangan pers, Selasa (15/12/2020).

Dia mengatakan, presiden perlu pembantu yang mampu bekerja profesional dan tidak bersikap "dua kaki". Arief pun yakin Jokowi lebih jeli untuk memilih menteri sendiri.

"Jokowi saya rasa justru lebih jeli dalam menempatkan seorang menteri untuk membantunya," ucap eks Waketum Partai Gerindra itu.

Terkait nama Sandiaga Uno yang santer beredar sebagai salah satu calon pengganti Edhy, Arief yakin eks Calon Wakil Presiden 2019 itu akan menolak.

Arief berpendapat, Sandiaga yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra merupakan sosok yang teguh pendirian dan memiliki harga diri tinggi.

"Sandiaga punya pride terhadap dirinya untuk menolak jadi menteri, mungkin karena dia mantan kompetitor Jokowi di Pilpres 2019," kata dia.

Sementara itu, Arief sepakat dengan isu bergabungnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Kabinet Indonesia Maju.

Menurutnya, Risma sudah terbukti berhasil menjalankan tugas sebagai wali kota.

"Risma saya rasa tepat dan cocok ya untuk masuk kabinet, selain memang kader PDI Perjuangan, kerjanya pun sudah terbukti berhasil dalam menata Kota Surabaya," tuturnya.


Diketahui, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan Menteri Sosial Juliari Batubara ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena disangka menerima suap dan gratifikasi.

Hingga saat ini, kursi menteri yang ditinggalkan Edhy dan Juliari masih kosong. Jokowi belum menunjuk pengganti mereka.

Dorongan agar presiden segera melakukan reshuffle kabinet terus menguat. Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago, mengatakan saat ini negara menghadapi situasi darurat, sehingga kerja pemerintah perlu bekerja optimal.

"Supaya ada kepastian dan efek jera terhadap menteri, maka sudah sangat genting untuk melakukan reshuffle. Apalagi dalam kondisi serba sulit saat ini," kata Pangi saat dihubungi, Selasa (8/12/2020).

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/15/16250551/arief-poyuono-tidak-etis-kalau-prabowo-ajukan-pengganti-edhy-prabowo-di-kkp

Terkini Lainnya

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke