Salin Artikel

Keluarga Simpatisan Rizieq Shihab Mengadu ke DPR: Persoalkan Barang-barang Jenazah, Bekas Luka, dan Keadilan

Rapat dengar pendapat tersebut dipimpin Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa yang didampingi Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni.

Daynuri bersama tiga anggota keluarga simpatisan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab yang tewas dalam bentrokan dengan polisi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek itu menuntut keadilan atas peristiwa tersebut.

Rawut kesedihan tak begitu terlihat dari wajah Daynuri dikarenakan sebagian wajahnya tertutup masker.

Namun, ia tak henti menceritakan kondisi anaknya di hadapan pimpinan dan anggota Komisi III DPR.

Ia menceritakan, banyak luka di tubuh anaknya yang ia temukan saat memandikan jenazah.

"Saya lihat pas dimandikan menyaksikan kayak disiksa di punggung kayak geseng dan pipi bengkak biru, tangan terkelupas, tembakan dari jarak dekat, empat lubang (menunjuk dada), nembus ke belakang. Kulit di belakang sama di sini (menunjuk dada) terkelupas," kata Daynuri.

Sama seperti Daynuri, saudara perempuan dari Muhammad Suci Khadavi, Anandra juga menuntut keadilan atas insiden yang menewaskan adiknya.

"Korban ini tidak memiliki kesalahan dan ini benar-benar tidak manusiawi. Kami tahu dari media, kami minta mohon keadilannya di dunia ini," kata Anandra.

Ia menceritakannya, kondisi jenazah adiknya ditemukan banyak luka, salah satunya ada tiga luka tembakan di dada, di bagian punggung dan di kepala juga ditemukan luka.

"Lukanya seperti ditembak jarak dekat, ayah saya cerita sambil berderai air mata, luka tembak di dada ada 3, di punggung luka robek seperti diseret, di jidat ada biru seperti dihantam senpi yang belakangnya," ujar dia.

Sementara itu, paman dari Andi Oktiawan, Umar mengatakan, kejadian yang dialami Andi dan lima orang lainnya benar-benar sudah terjadi.

Ia meminta tak ada fitnah terhadap korban-korban tersebut.

"Sudah jelas kejadiannya yang terjadi, saya mohon setelah kita liat semua, jangan difitnah kembali, saya minta pihak-pihak untuk diusut semua. Itu aja permintaan kami," kata Umar.

Kemudian, saudara perempuan dari Muhammad Reza, Septi menuntut pelaku penembakan adiknya dihukum seadil-adilnya.

Barang-barang jenazah

Dalam sesi pendalaman, Wakil Komisi III DPR Desmond J Mahesa menanyakan soal barang-barang simpatisan Rizieq yang tewas kepada keluarga mereka. 

"Ada barang almarhum yang pada saat jenazah yang dikembalikan, ada yang diserahkan yang lain?" tanya Desmond.

Semua perwakilan keluarga simpatisan Rizieq Shihab tersebut mengaku tidak ada barang-barang mendiang yang dikembalikan oleh aparat kepolisian.

Paman dari Andi Oktiawan, Umar mengatakan, mestinya pihak kepolisian mengembalikan barang-barang milik Andi dan lima orang lainnya.

"Tentunya sama dari teman-teman semua enggak ada satupun barang yang saya terima, ya, punya almarhum bahkan itu masih aktif pak, iya saya bingung kalau bisa barang-barang dikembalikan harusnya," jawab Umar.

Lantas, Desmond kembali menanyakan, apakah 6 keluarga mendiang simpatisan Rizieq Shihab ini mendapat ancaman setelah peristiwa di Jalan Tol Jakarta-Cikampek tersebut.

Semuanya menjawab tidak mendapatkan ancaman selepas peristiwa tersebut. Namun, Dyanuri curiga ada orang yang tidak dikenal sering menanyakan dirinya.

"Orang yang tidak jelas nanya yang macam-macam, tetapi saya teguh tidak jawab dan ancaman apa pun," kata Daynuri.

Kemudian, Anandra menambahkan, ia yakin adiknya, yakni Khadavi tidak membawa senjata seperti apa yang disampaikan kepolisian.

Ia mengatakan, Khadavi bersama lima orang lainnya hanya mengawal perjalan Rizieq Shihab, bukan untuk melakukan perang.

"Kami ingin meluruskan bahwa anak-anak kami tidak membawa senjata satu pun, baik itu pistol apa pun yang diinformasikan di media, karena buat apa karena niatnya baik bukan untuk perang," kata Anandra.

Senanda dengan Anandra, Septi juga mengatakan, adiknya tidak mungkin membawa senjata saat mengawal perjalanan Rizieq Shihab.

"Adik saya enggak pernah bawa senjata, di rumah sebagai ansip tidak pernah bawa pentungan apalagi senjata tajam," kata Septi.

Respons Komisi III

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Nasdem Taufik Basari mengatakan, Komisi III harus mengumpulkan informasi untuk mengambil langkah terhadap kasus tersebut.

Adapun jenazah enam anggota laskar khusus FPI yang tewas ditembak polisi sudah dimakamkan pada Rabu (9/12/2020) pagi.

Lima jenazah yang dimakamkan di Megamendung, Kabupaten Bogor yakni Andi Oktiawan (33), Faiz Ahmad Syukur (22), Ahmad Sofiyan (26), Muhammad Suci Khadavi (21), dan Reza (20).

Sementara itu, jenazah Luthfil Hakim (25) dimakamkan di Cengkareng, Jakarta Barat.

Enam jenazah itu selesai diotopsi di Rumah Sakit Polri, Kramatjati Jakarta Timur, pada Selasa malam dan langsung diserahkan ke pihak keluarga.

Menurut Taufik, pihak keluarga dan masyarakat perlu mengetahui informasi mengenai langkah-langkah dilakukan Polri dan Komnas HAM dalam mengungkap kasus tersebut.

Informasi tersebut, misalnya mengenai jenis peluru yang digunakan hingga jarak tembak.

"Kemudian kondisi jenazah yang kita harus ketahui dengan hasil dari otopsi yang gunanya mungkin bisa melihat arah tembaknya seperti apa? jaraknya seberapa jauh? analisis terhadap gambaran penembakan seperti apa?" kata Taufik.

Taufik menyarankan agar pihak keluarga membuka komunikasi dengan kepolisian guna mengetahui informasi yang diinginkan maupun sebaliknya.

"Saya menyarankan kepada keluarga korban dan tim pendamping untuk bisa membuka komunikasi juga dengan Propam Mabes Polri, untuk menanyakan bagaimana barang-barang yang dimiliki korban? kemudian apa saja tindak lanjut dari Propam?" ujar Taufik.

Lebih lanjut, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menegaskan, pihaknya akan terus berupaya menyampaikan aspirasi dari keluarga untuk mencari keadilan atas peristiwa tersebut.

Ia mengatakan, aspirasi keluarga akan disampaikan Komisi III ke mitra kerjanya yaitu Polri.


https://nasional.kompas.com/read/2020/12/11/07320831/keluarga-simpatisan-rizieq-shihab-mengadu-ke-dpr-persoalkan-barang-barang

Terkini Lainnya

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke