Salin Artikel

Cerita Menlu Retno Komunikasi Tiap Jam dengan Menlu China untuk Pastikan Kedatangan Vaksin Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bercerita bahwa pihaknya melakukan koordinasi yang intensif dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, selama beberapa minggu terakhir. Bahkan, koordinasi itu dilakukan hampir setiap jam.

Upaya ini dilakukan dalam rangka pengadaan vaksin Covid-19 Sinovac yang akhirnya tiba di Indonesia pada Minggu (6/12/2020) malam.

"Di satu dua minggu terakhir komunikasi dengan otoritas RRT sudah tidak dilakukan day by day (hari per hari) tetapi dilakukan hour by hour (setiap jam)," kata Retno dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube FMB9ID_IKP, Senin (7/12/2020).

Atas datangnya vaksin Sinovac di Tanah Air, Retno pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah China. Menurut dia, kerja sama antara Indonesia dengan China telah berjalan dengan baik.

Ia juga memuji peran Kedutaan Besar RI untuk Beijing yang dinilai berhasil menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan otoritas RRT dan Sinovac.

"Dalam proses pengiriman vaksin sinovac tersebut semua prosedur baik di Indonesia maupun di RRT dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan sesuai aturan yang berlaku," ucapnya.

Retno menyebut, pengadaan vaksin Covid-19 bukan merupakan perjalanan yang singkat. Perjalanan itu dimulai sejak awal pandemi Covid-19 terjadi di Tanah Air.

Saat itu, Kemenlu dan pihak-pihak terkait melakukan upaya diplomasi dengan berbagai negara untuk mengupayakan sejumlah peralatan yang dibutuhkan dalam penaganan pandemi, termasuk vaksin.

Pada bulan Agustus 2020, Retno bersama Menteri BUMN Erick Thohir ditugaskan untuk membuka akses kerja sama dengan beberapa pengembang vaksin, di antaranya Sinovac dan Sinopharm.

Upaya diplomasi terus berlangsung hingga pada Oktober 2020 Retno kembali menjajaki kerja sama pengadaan vaksin dengan AstraZeneca dan vaksin multilateral melalui Gavi Covax Facility.

"Salah satu tugas diplomasi selama pandemi adalah mendukung upaya pemerintah dalam pengelolaan pandemi, baik dari sisi kesehatan maupun dampak sosial ekonominya melalui kerja sama dengan pihak lain," ujar Retno.

Retno menambahkan, saat ini pihaknya bersama Kementerian Kesehatan dan Kementerian Keuangan terus berkomunikasi dengan Jenewa, Swiss, untuk pengadaan vaksin multilateral.

"Terdapat beberapa persiapan teknis dan administratif yang harus dilakukan sekali lagi terutama oleh Kemenkes dan Kemenkeu," kata Retno.

Sebelumnya diberitakan, vaksin siap pakai dari perusahaan biofarmasi asal Cina, Sinovac, tiba di Indonesia pada Minggu (6/12/2020) malam.

Berdasarkan tayangan video yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin dari Cina yang diangkut menggunakan Pesawat Garuda Boeing 777-300 itu mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sekitar pukul 21.30 WIB.

Dalam tayangan terpisah, Presiden Joko Widodo menuturkan, kedatangan vaksin dari Sinovac merupakan kabar baik bagi rakyat Indonesia.

“Saya ingin menyampaikan suatu kabar baik, bahwa hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin Covid-19. Vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung sejak Agustus 2020,” kata Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/07/15032241/cerita-menlu-retno-komunikasi-tiap-jam-dengan-menlu-china-untuk-pastikan

Terkini Lainnya

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke