Salin Artikel

Munas Ke-9, Wapres Minta MUI Adaptasi dengan Tantangan Zaman

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) terus melakukan pembenahan dan adaptasi terhadap tantangan zaman, terutama dengan perkembangan teknologi informasi yang mengubah cara hidup masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf saat menghadiri acara Pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke-10 Tahun 2020, Rabu (25/11/2020) malam.

"Teknologi informasi berkembang cepat, ini akan mengubah tata hidup masyarakat. Mereka dipaksa terus bergerak menuju era serba digital. MUI tidak boleh terlambat mengantisipasi hal itu," ujar Ma'ruf dikutip dari siaran pers, Kamis (26/11/2020).

Ma'ruf mengatakan, MUI harus siap menyongsong perkembangan tren digital. Berbagai program yang dijalankan MUI harus disesuaikan dengan tuntutan tersebut.

Terlebih lagi, MUI merupakan salah satu organisasi masyarakat (ormas) Islam terbesar di Indonesia.

"Hal tersebut dilakukan untuk dapat memberikan pelayanan dan pengayoman yang optimal kepada umat. Untuk itu, menjawab tantangan yang ada saat ini, MUI diharapkan dapat mendorong diterapkannya digitalisasi dalam tata kelola perkantoran MUI," kata dia.

Selain itu, Ma'ruf menuturkan, Islam Wasathiyah (moderat) sudah menjadi landasan kerja para pengurus MUI. Hal tersebut dinilainya sangat relevan dengan kondisi Indonesia yang majemuk.

Ma'ruf mengingatkan agar semangat tersebut dibawa dan dijaga semua pengurus MUI dalam menjalankan tugasnya ke depan.

"Komitmen untuk tetap menjadikan Islam Wasathiyah sebagai cara berpikir, bersikap, dan bertindak harus tetap menjadi pedoman dalam setiap kiprah MUI di masa yang akan datang," tegas dia.

Munas MUI kali ini mengangkat tema "Meluruskan Arah Bangsa dengan Wasathiyatul Islam, Pancasila, serta UUD NRI 1945 secara Murni dan Konsekuen". Acara tersebut diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta, selama tiga hari, yakni pada 25 hingga 27 November 2020.

Agenda Munas MUI tahun 2020 antara lain pemilihan Ketua Umum MUI dan Dewan Pimpinan MUI periode 2020-2025, serta pemilihan Ketua Dewan Pertimbangan MUI periode 2020-2025.

https://nasional.kompas.com/read/2020/11/26/08570781/munas-ke-9-wapres-minta-mui-adaptasi-dengan-tantangan-zaman

Terkini Lainnya

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke