"Rencananya, Polri melaksanakan operasi kepolisian terpusat dengan sandi Lilin 2020, yang digelar selama 15 hari," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Selasa (17/11/2020).
Maka dari itu, jajaran kepolisian di daerah diperintahkan untuk memetakan kerawanan di wilayah masing-masing.
Awi menuturkan, sejumlah hal yang menjadi perhatian pihaknya adalah daerah rawan macet, rawan bencana, serta rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.
"Kewilayahan akan memetakan daerah-daerah mana sebagai jalur utama mudik, jalur alternatif, berapa titik harus dibuatkan pos pengamanan, berapa anggota harus digelar di sana, berapa pos pelayanan terpadu," tuturnya.
Diketahui, akan ada libur panjang selama 11 hari di akhir tahun 2020 nanti. Hal itu dikarenakan cuti bersama Idul Fitri 1441 Hijriah digeser ke akhir tahun 2020.
Dilansir dari Kompas TV, pemerintah disebutkan sedang menyiapkan evaluasi tentang libur panjang akhir tahun 2020.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyatakan, libur akhir tahun 2020 tidak akan berubah jika tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19.
"Nah kalau ini bisa diketahui bahwa kasusnya tidak mengalami peningkatan dan juga kita masih bisa mengendalikannya dengan baik, ya Insya Allah pada akhir tahun yang akan datang kita tetap memberikan masukan kepada pemerintah untuk bisa melanjutkan libur panjang," ujar Doni, Minggu (15/11/2020).
Akan tetapi, apabila jumlah kasus Covid-19 meningkat, Satgas akan merekomendasikan agar libur panjang diperpendek atau ditiadakan.
https://nasional.kompas.com/read/2020/11/18/10134241/operasi-lilin-polri-petakan-daerah-rawan-libur-natal-dan-tahun-baru-2021