Sebab, kata dia, Indonesia termasuk negara yang terlambat dalam melakukan digitalisasi penyiaran.
"Kita itu harus siap menyongsong digitalisasi penyiaran ini," kata Jazuli dalam acara Sosialisasi dan Publikasi Menjaga Indonesia dan Perbatasan Melalui Penyiaran Televisi Digital yang diselenggaran secara daring, Senin (16/11/2020).
Jazuli menilai, teknologi berkembang sangat cepat, sehingga apabila tidak segera disesuaikan akan menimbulkan sumbatan informasi.
Oleh karena itu, ia mengingatkan semua pihak mulai dari DPR, lembaga penyiaran, pelaku usaha, dan masyarakat harus siap menyongsong era digitalisasi penyiaran.
"Bagi negara digitalisasi penyiaran ini sebenarnya merupakan salah satu kewajiban, menurut saya," ujar dia.
Jazuli pun menjelaskan mengapa digitalisasi penyiaran menjadi hal yang penting untuk dilakukan.
Menurut dia, digitalisasi penyiaran bertujuan memberikan pelayanan informasi yang lebih berkualitas dan lebih baik.
"Tujuannya agar informasi ini tersampaikan secara baik dan benar, secara berkualitas," ujar dia.
"Ketika infomasi apalagi dari institusi negara itu tidak tersampaikan dengan dan tidak bisa diterima dengan baik oleh warga ini bisa menimbulkan kesalahpahaman, bisa menimbulkan problem," ucap dia.
Adapun Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meyakini Indonesia dapat mengejar ketertinggalan apabila melakukan digitalisasi industri penyiaran.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Widodo Muktiyo mengatakan, selain dapat mengejar ketertinggalan, Indonesia juga akan mendapat keuntungan dari digitalisasi tersebut.
"Kominfo percaya tahun 2022 Indonesia dapat mengejar ketertinggalan dan akan mengambil untung dari digitalisasi industri penyiaran," kata Widodo di acara seminar rapat koordinasi nasional (rakornas) Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Senin (2/11/2020).
Selain itu, Kominfo juga meyakini bahwa melalui adopsi teknologi digital dan koordinasi intensif dengan KPI, maka transformasi lembaga penyiaran di Tanah Air dapat berjalan cepat.
Bahkan, kata dia, trnsformasinya dapat meninggalkan para kompetitor dari negara lain.
"Sehingga dapat mendukung pemulihan bangsa dari pandemi Covid-19 dan meningkatkan pemulihan ekonomi nasional," ujar Widodo.
https://nasional.kompas.com/read/2020/11/16/11411741/anggota-komisi-i-dpr-kita-harus-siap-menyongsong-digitalisasi-penyiaran