JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, tambahan kasus baru Covid-19 dengan jumlah lebih dari 5.000 di Indonesia sejak Jumat (13/11/2020) lalu bukan sesuatu yang mengejutkan.
Menurut dia, tambahan kasus 5.000 orang per hari dalam pemodelan epidemiologi, hanya setengah dari estimasi paling rendah kasus harian di Indonesia yang mencapai 10.000.
"Itu bukan suatu hal yang mengejutkan. Oleh karena itu kenapa fungsi pemodelan itu ada. Dalam epidemologi untuk estimasi setidaknya yang paling rendah di Indonesia berapa sih. Estimasi epidemiologi yang terendah itu ya di 10.000 kasus Indonesia," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Minggu.
Dia menjelaskan, ada dua faktor yang menyebabkan kasus harian di Indonesia masih tinggi. Pertama, cakupan tes yang masih di atas 10 persen telah berlangsung lebih dari empat bulan hingga kini.
Hal itu berarti, masih sangat besar kemungkinan orang yang membawa virus, tetapi belum terdeteksi.
"Dan itu berbulan-bulan. Artinya mereka terus menyebarkan, sebagian mungkin akhirnya sakit, ada juga yang meninggal, tapi yang jelas sebagian dari mereka lebih besar kemungkinan terus menyebarkan pola eksponensial," ujar dia.
Faktor kedua adalah bahwa belum maksimalnya strategi pengendalian Covid-19 di Indonesia. Dicky menyebutkan, hingga kini masih banyak kerumunan atau keramaian di Indonesia yang menjadi pemicu adanya penambahan kasus.
Hal ini yang menurutnya, menyebabkan gelombang pertama kasus Covid-19 di Indonesia belum selesai.
"Kurva kita terus meningkat, dari kumulatif confirm case, maupun kumulatif confirm death-nya Indonesia itu meningkat dengan meyakinkan. Ini yang selalu saya sampaikan, kita ini gelombangnya naik terus kayak ke puncak gunung, tinggi-tinggi sekali," terang dia.
Karena itu, ia meyakini bahwa hingga kini strategi pengendalian Covid-19 di Indonesia belum efektif.
Dalam dua hari terakhir yaitu Jumat dan Sabtu kemarin, tambahan kasus Covid-19 di Indonesia tembus angka 5.000 per hari. Jumat lalu tercatat 5.444 kasus dan Sabtu kemarin 5.272 kasus baru Covid-19.
https://nasional.kompas.com/read/2020/11/15/16131881/epidemiolog-kasus-covid-19-capai-5000-per-hari-bukan-hal-mengejutkan