Hal tersebut dibutuhkan agar sektor ekonomi kreatif dan ekonomi di dunia bisa pulih kembali yang terpuruk akibat terdampak Covid-19.
"Indonesia harus mampu mendorong implementasi Tahun Internasional Ekonomi Kreatif Dunia tahun 2021 secara efektif, bagi pemulihan sektor ekonomi kreatif maupun ekonomi dunia," ujar Mahendra dalam pertemuan Friends of Creative Economy (FCE) 11 November lalu, dikutip dari siaran pers, Jumat (13/11/2020).
Adapun pembahasan FCE kali ini terpusat pada persiapan pelaksanaan Tahun Internasional Ekonomi Kreatif Dunia 2021.
Indonesia mengusulkan tema “Inclusively Creative: A Global Recovery” bagi pelaksanaan Tahun Internasional, karena menyadari potensi peranan ekonomi kreatif bagi pemulihan ekonomi global.
Rencananya, Indonesia juga akan menggelar pertemuan dunia di sektor ekonomi kreatif, yaitu pertemuan kedua World Conference on Creative Economy (WCCE), di Bali, Indonesia, pada pertengahan 2021 mendatang.
Selain itu, Mahendra juga menekankan tentang pentingnya mengubah tantangan menjadi peluang dengan menghubungkan sektor kreatif.
Termasuk, meningkatkan akses industri kreatif kepada inklusi keuangan, serta perlunya memperkuat kolaborasi internasional.
"Pelaksanaan Tahun Internasional Ekonomi Kreatif harus bersifat inklusif dan berorientasi pada tindakan," kata dia.
Dalam pertemuan FEC, terdapat empat parameter utama yang mengidentifikasi pelaksanaan Tahun Internasional.
Keempat parameter tersebut adalah inclusive, innovative, meaningful, impactful.
Empat kunci itu juga dinilai penting untuk memastikan bahwa pelaksanaan Tahun Internasional dapat memiliki kontribusi nyata.
Terutama, dalam menghidupkan kembali sektor kreatif menuju ketahanan yang kokoh dan berperan dalam pemulihan global.
"Mari kita jaga momentum positif ini, perkuat semangat untuk berpikir kreatif, dan berkolaborasi secara inklusif, agar kita dapat terus membuat kemajuan yang bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan ekonomi kreatif," ujar Mahendra.
Pertemuan FCE 2020 juga berhasil mengidentifikasi sejumlah program dan inisiatif internasional untuk melaksanakan tahun internasional dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Sementara itu Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo mengatakan, pemerintah Indonesia yakin bahwa memberikan kesempatan yang sama tanpa memandang latar belakang, ekonomi kreatif akan menjembatani kekompakan antar masyarakat.
"Pandemi telah memicu disrupsi digital dan kini saatnya mengatasi tantangan serta menangkap peluang digitalisasi serta pengaruhnya terhadap sektor ekonomi kreatif,” ucap dia.
Adapun Tahun Internasional Ekonomi Kreatif Dunia 2021 ditetapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Resolusi Majelis Umum PBB Nomor 74/198 yang diinisiasi oleh Indonesia.
Gelaran tersebut merupakan salah satu bentuk kepemimpinan internasional Indonesia dalam mendorong kemajuan ekonomi kreatif di dunia internasional.
https://nasional.kompas.com/read/2020/11/13/15055371/indonesia-diharapkan-mampu-dorong-implementasi-ekonomi-kreatif-dunia