Salin Artikel

Cerita Jemaah Umrah di Masa Pandemi: Dulu Tawaf Bisa Dekati Kabah, Sekarang Tidak..

Gelombang pertama jemaah umrah asal Indonesia seperti diketahui berangkat pada Minggu (1/11/2020) dan melakukan ibadah umrah pada Rabu (4/11/2020).

Lalu seperti apa cerita dari pelaksanaan ibadah umrah di masa pandemi?

Seorang jemaah umrah asal Indonesia yaitu Nana Sujana Gaido menceritakan pengalamannya lewat diskusi virtual, Rabu (11/11/2020).

Berdasarkan cerita dia, ada banyak perbedaan yang terlihat saat pelaksanaan ibadah umrah di masa pandemi.

Ia mengatakan, perbedaan paling mencolok adalah kini jemaah tidak boleh mendekat ke Kabah.

"Intinya pelaksanaan umrah sekarang tidak boleh mendekat ke Kabah. Dulu kita Tawaf itu kan bisa mendekat ke Kabah, sekarang kan harus di luar," kata Nana.

Kemudian, pada saat masuk ke Masjidil Haram di mana jemaah biasanya mencium Hajar Aswad, kini tidak diperbolehkan.

Hal ini sesuai dengan keputusan Pemerintah Arab Saudi pada saat mengizinkan penyelenggaraan ibadah haji 1441 Hijriah secara terbatas pada Juli 2020.

Kala itu, seperti diberitakan, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Saudi (Weqaya) mengatur protokol untuk menurunkan tingkat penularan dan memastikan keamanan para jemaah.

Berbagai pembatasan dan larangan harus dipatuhi oleh jemaah. Salah satunya larangan menyentuh Kabah dan Hajar Aswad.

"Jadi kita hanya wajibnya saja, niat gitu dari mulai Hajar Aswad sampai ke Hajar Aswad terus habis itu shalat di belakang makam Ibrahim, biasa berdoa di luar," tuturnya.

Kemudian, lanjutnya, tidak ada Tawaf Sunah di masa pandemi.

Hal itu, kata dia, karena yang boleh melakukan Tawaf hanya yang melaksanakan ibadah umrah.

Sebelumnya, gelombang pertama jemaah umrah asal Indonesia diketahui sebanyak 224 orang. Jemaah berangkat melalui Bandara Soekarno-Hatta dan tiba di Arab Saudi Minggu (1/11/2020) pukul 18.16 waktu setempat.

https://nasional.kompas.com/read/2020/11/11/16252201/cerita-jemaah-umrah-di-masa-pandemi-dulu-tawaf-bisa-dekati-kabah-sekarang

Terkini Lainnya

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke