Acara tersebut dihadiri ahli waris keenam tokoh yang dianugerahi gelar pahlawan nasional. Mereka mewakili keenam tokoh tersebut yang telah wafat untuk menerima gelar pahlawan nasional.
Penganugerahan gelar pahlawan nasional didasari atas Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 117 TK Tahun 2020 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional
"Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Presiden RI menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memutuskan. Menetapkan dan sterusnya. Kesatu, menganugerahkan gelar phalwan nasional kepada yang namanya tersebut di lampiran keputusan ini," ujar Plh. Sekretaris Militer Presiden Brigjen TNI Basuki Nugroho saat membacakan Keppres tersebut.
"Sebagai penghargaan dan penghormatan yang tertinggi atas jasanya yang luar biasa. Yang semasa hidupnya pernah melakukan perjuangan senjata atau perjuangan politik untuk mencapai, merebut, dan mengisi kemerdekaan dan memajukan bangsa," kata Basuki.
Upacara penganugerahan gelar pahlawan nasional diakhiri dengan doa yang dibacakan Menteri Agama Fachrul Razi.
Berikut keenam tokoh yang mendapat gelar pahlawan nasional di Hari Pahlawan :
1. Sultan Baabullah dari Provinsi Maluku Utara
2. Machmud Singgirei Rumagesan dari Provinsi Papua Barat
3. Jenderal Polisi Purnawirawan Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo, yang merupakan Kapolri pertama yang berasal dari Provonsi DKI Jakarta.
4. Arnold Mononutu dari Provinsi Sulawesi Utara yang merupakan tokoh pergerakan dan pernah menjadi Menteri Penerangan era Presiden Soekarno.
5. Mr Sutan Mohammad Amin Nasution dari Provinsi Sumatera Utara.
6. Raden Mattaher bin Pangeran Kusen bin Adi dari Provinsi Jambi
https://nasional.kompas.com/read/2020/11/10/11442231/jokowi-pimpin-upacara-penganugerahan-gelar-pahlawan-nasional-kepada-6-tokoh