Hal ini disampaikan Ma'ruf saat menjadi keynote speaker dalam Rapat Koordinasi Nasional Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) 2020 secara virtual, Selasa (3/11/2020).
"Moderasi beragama sesungguhnya merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global," kata Ma'ruf.
Ia mengatakan, moderasi merupakan kebajikan yang mendorong terciptanya harmoni sosial dan keseimbangan dalam kehidupan secara personal, keluarga dan masyarakat.
Oleh karena itu, peranan strategis dari FKUB pun perlu didorong.
Terutama, untuk dapat meningkatkan penyebarluasan moderasi beragama di kalangan umat sehingga dapat mencegah konflik dan radikalisme beragama dalam kerangka kerukunan umat beragama.
"Termasuk dengan senantiasa menggunakan narasi-narasi kerukunan dalam mengkomunikasikan masing-masing ajaran agamanya, bukan dengan narasi konflik," kata Ma'ruf.
Selain itu, Ma'ruf juga berharap agar para tokoh agama dapat menjembatani umat untuk menggerakkan moderasi beragama.
Terutama, kata dia, dalam keyakinan dan pemahaman keagamaan, tindakan konkret dalam melakukan pencegahan, mediasi, serta penyelesaian konflik antarumat beragama.
Secara empiris, kata dia, moderasi beragama dapat diukur dari beberapa hal.
Antara lain soal toleransi, anti kekerasan, komitmen kebangsaan, serta pemahaman dan perilaku beragama yang akomodatif terhadap budaya lokal atau konteks Indonesia yang multikultural dan multi-agama.
Adapun Rakornas FKUB Tahun 2020 dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dihadiri oleh sejumlah menteri serta para pengurus FKUB tingkat provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh Indonesia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/11/03/19014871/wapres-sebut-moderasi-beragama-kunci-terciptanya-toleransi-dan-kerukunan