Salin Artikel

Sudah Sampai Mekkah, Seperti Apa Keberangkatan Jemaah Umrah Perdana Asal Indonesia di Masa Pandemi?

"Pesawat perdana dari Indonesia tiba pukul 18.16 waktu Saudi. Kloter pertama, Alhamdulillah lancar dari berangkat sampai hotel, proses imigrasi di airport baru Jeddah lancar dan cepat karena tidak banyak jemaah," kata Zaky saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/11/2020).

Keberangkatan jemaah asal Indonesia ini merupakan yang pertama kalinya sejak pemerintah Arab Saudi mengizinkan akses perjalanan umrah di masa pandemi Covid-19.

Lantas, seperti apa jalannya keberangkatan jemaah asal Indonesia mulai dari bandara Soekarno-Hatta hingga tiba di Arab Saudi?

Berangkat melalui terminal 3 bandara Soekarno-Hatta

Ada 317 jemaah perdana asal Indonesia ini berangkat ke Jeddah pada Minggu (1/11/2020) melalui Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Para jemaah ini mayoritasnya adalah owner travel agent yang akan memastikan kesiapan keamanan, kenyamanan calon jemaah nantinya.

Jemaah dicek protokol kesehatan dan ketentuan penumpang pesawat

Sebelum diperkenankan masuk ke dalam pesawat, para jemaah diperiksa terlebih dahulu kesiapan protokol kesehatannya mulai dari mengenakan masker.

Selain itu, petugas bandara juga akan mengecek kesiapan dokumen seperti visa dan hasil swab test penumpang atau jemaah.

Adapun penumpang ke Arab Saudi wajib memiliki hasil PCR test yang berlaku tidak lebih dari 72 jam sebelum keberangkatan.

Jemaah mengisi dua formulir pernyataan kesehatan

Saat berada di dalam pesawat, jemaah akan diberikan dua formulir pernyataan kesehatan yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan dan BNPB Arab Saudi.

Dua formulir tersebut, terang dia, harus diisi oleh jemaah umrah dan akan diperiksa pada saat kedatangan di bandara Jeddah.

"Saat turun pesawat, langsung disambut Wakil Kementerian Haji Umrah Arab Saudi dan jajarannya. Ada dua kali pemeriksaan form kesehatan," kata Zaky.

Tiba di bandara Jeddah, jemaah diperiksa melalui beragam proses

Setibanya di bandara Jeddah, jemaah harus melalui beragam tahapan sebelum tahapan berikutnya.

Jemaah akan diperiksa suhu tubuhnya. Selain itu, jemaah akan diperiksa keaslian hasil swab test atau PCR dan pemeriksaan imigrasi serta pengambilan bagasi yang telah disterilkan.

"Selama di airport diwajibkan memakai masker dan menjaga protokol kesehatan," ujarnya.

Keluar bandara, jemaah menuju hotel karantina

Setelah dinyatakan lolos pemeriksaan bandara, jemaah akan menuju hotel karantina selama tiga hari.

Jemaah diberangkatkan dengan bus yang tersedia. Jemaah duduk sesuai nomor tempat duduk masing-masing.

Bus juga sudah diterapkan protokol kesehatan yaitu dengan pembatasan hanya terisi 18 orang.

"Yang dibolehkan sekitar 40 persen kapasitas atau 20 orang," ujar Zaky.

Bus juga sudah dilengkapi dengan Muthowwif atau pemandu dari Arab Saudi.

Jemaah karantina di hotel tiga hari

Sampai di hotel karantina, jemaah disambut oleh pimpinan hotel dan staf. Jemaah juga disambut dengan welcome drink dan disediakan kue besar berlambang Garuda Indonesia.

Selama karantina, jemaah tidak bisa keluar kamar, bahkan ke lobby sekalipun.

"Infonya selama karantina tidak bisa keluar kamar walaupun ke lobby. Sebaiknya, jemaah yang akan datang untuk membawa camilan karena kita tidak bisa keluar hotel," jelasnya.

Makan malam diantar ke kamar masing-masing

Para jemaah akan makan malam di kamar masing-masing. Para petugas hotel akan mengantar makan makan ke dalam kamar jemaah.

Perlu diketahui, hotel jemaah perdana asal Indonesia ini ada dua yaitu hotel Conrad dan Hilton Suites berbintang lima.

"Perlu diketahui tempat karantina atau hotel disesuaikan dengan paket yang dipilih dan dibeli jemaah," tutup dia.

https://nasional.kompas.com/read/2020/11/02/11202811/sudah-sampai-mekkah-seperti-apa-keberangkatan-jemaah-umrah-perdana-asal

Terkini Lainnya

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke