Salin Artikel

KKN Saat Pandemi, Mendagri Minta Mahasiswa Sosialisasikan 3M di Pedesaan

KOMPAS.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, mahasiswa bisa membantu masyarakat menyosialisasikan aturan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M) saat menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di kala pandemi Covid-19.

“Alhamdulilah kalau nanti yang turun ke desa paling tidak membantu sosialisasi bagaimana mencegah penularan Covid-10 dengan pola 3M,” ujar Tito, seperti dimuat covid19.go.id, Kamis (29/10/2020).

Hal itu ia sampaikan dalam talk show dan web seminar (webinar) "Anak Muda Bawa Perubahan" di Media Center Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Rabu (28/10/2020).

Tito menyampaikan, suara mahasiswa sebagai kelompok terpelajar relatif didengar publik. Oleh karenanya, ia ingin mahasiswa bisa turun langsung melihat apa yang dihadapi pengambil kebijakan dan masyarakat.

“Dengan teori yang sudah dipelajari selama kuliah, mahasiswa bisa turun langsung melihat apa yang terjadi pada dimensi kesehatan, ekonomi, sosial, politik, keamanan, dan lain-lain,” kata Tito.

Pasalnya, lanjut Tito, penanganan pandemi Covid-19 menimbulkan krisis multidimensi yang harus dilakukan pendekatan multi disiplin.

“Adapun multi disiplin ilmu dalam pandemi ini adalah dimensi kesehatan, disiplin ekonomi, dan politik,” ujarnya.

Untuk itu, Tito menghimbau kepada mahasiswa agar mampu mempelajari dasar keilmuan terkait krisis multidimensi dan multidisiplin.

Sebaliknya, kata Tito, mahasiswa belajar bukan untuk menjadi ahli epidemiologi, ekonomi, dan sosiologi

"Ini lah konteks KKN di saat pandemi, mahasiswa turun ke bawah melihat apa yang terjadi,” terangnya.

Menurut Tito, hal tersebut sangat bermanfaat karena pada masa ini merupakan pengalaman langka.

Pasalnya, bisa saja 100 tahun ke depan kegiatan di saat pandemi tidak terjadi.

15.000 mahasiswa bergabung sebagai relawan Covid-19

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, sebanyak 15.000 mahasiswa bergabung dalam relawan Covid-19.

“Mereka bergabung melalui Relawan Covid-19 Nasional (Recon) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud),” ujar Nadiem.

Adapun untuk meneruskan program KKN sebagai pembangunan mahasiswa, kata Nadiem, Kemendikbud telah berkolaborasi dengan BNPB, Kemendagri, dan stakeholder lainnya.

“Kami mengusung program kolaborasi nasional KKN tematik Covid-19 yang melibatkan 5.600 mahasiswa,” paparnya.

Para mahasiswa sendiri, lanjut Nadiem, berasal dari 200 perguruan tinggi. Mereka terlibat untuk menyosialisasikan adaptasi kebiasaan baru sekaligus aktualisasi praktek belajar.

"Praktek belajar ini, tertuang dalam buku yang diluncurkan dalam rangka Hari Sumpah Pemuda," jelasnya, melalui aplikasi Zoom.

Nadiem berharap buku tersebut dapat menginspirasi banyak orang, khususnya generasi muda.

Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal (Letjen) TNI Doni Monardo turut mengatakan, peran mahasiswa dalam KKN menunjukkan kreativitas mahasiswa dalam memetakan masalah dan membangun komunikasi.

"Mahasiswa diharapkan bisa membangun komunikasi secara berkesinambungan, karena mereka sendiri adalah pioner di tempat tinggalnya," ujar Doni.

https://nasional.kompas.com/read/2020/10/29/11381471/kkn-saat-pandemi-mendagri-minta-mahasiswa-sosialisasikan-3m-di-pedesaan

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke