Salin Artikel

Akademisi UGM: Oligarki di Indonesia Semakin Rumit!

"Secara substansif, praktik oligarki masih terjadi dan ini semakin rumit," ujar Najib dalam diskusi bertajuk 'Demokrasi dan HAM, Refleksi Setahun Kabinet Jokowi-Amin' yang digelar Komnas HAM, Selasa (27/10/2020).

Najib menyebut, menguatnya praktik oligarki saat ini sedikit banyak disebabkan situasi Indonesia pasca-reformasi.

Saat itu, kalangan reformis sebenarnya mengusulkan 'potong satu generasi'.

Artinya, tokoh-tokoh yang terlibat dalam pemerintahan Orde Baru yang cenderung koruptif tidak diperbolehkan kembali lagi eksis sebagai pejabat pemerintahan.

Dengan demikian, Indonesia menjalani era reformasi tanpa beban.

"Tapi ketika mengalami reformasi, kita tidak berhasil melakukan langkah yang dulu sempat diusulkan, yaitu potong satu generasi. Akibatnya generasi lama ini tetap hadir dalam struktur yang baru saat ini," ujar Najib.

"Bahkan, mereka melakukan reorganisasi. Kekuatan oligarki masuk menjadi bagian yang inhern dari struktur baru yang bercorak demokrasi prosedural," lanjut dia.

Di sisi lain, pertarungan ekonomi global terjadi di mana Indonesia turut berada di dalam pusarannya.

Artinya, pelaku-pelaku oligarki turut bertarung di dalamnya sehingga mereka pun mengeluarkan kebijakan yang hanya menguntungkan salah satu kelompok saja.

"Sekarang, kita berada dalam pertarungan memperebutkan kekuatan kapital global agar masuk ke Indonesia. Salah satunya dengan Omnibus Law, mempermudah investasi," ujar Najib.

"Macam-macam aturan itu dikeluarkan serta punya kecenderungan meminggirkan isu HAM, meminggirkan isu ekologi," lanjut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2020/10/27/17562021/akademisi-ugm-oligarki-di-indonesia-semakin-rumit

Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke